Hadapi PSM di Parepare, Teco Bicara Kondisi Irfan Jaya dan Kualitas Rumput
INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, memastikan Irfan Jaya absen melawan PSM Makassar, Sabtu (10/6/23).
Teco tak pusing menentukan pengganti Irfan Jaya, namun lebih menyoroti kondisi rumput di Stadion B.J.Habibie, Parepare.
Pertemuan juara Liga 1 2021-2022 melawan juara edisi 2022-2023 merupakan bagian dari perebutan tiket ke babak kualifikasi Liga Champions Asia.
Pada pertemuan pertama di Gianyar, Selasa (6/6/23) lalu, kedua tim berbagi angka 1-1. Bali United mencetak gol menit ke-15 lewat Irfan Jaya dan PSM menyamakan kedudukan menit ke-71 lewat gol bunuh diri Ilija Spasojevic.
Pertemuan kedua di Parepare diprediksi berjalan ketat lagi. Sayangnya, Bali United sudah memastikan Irfan Jaya akan absen melawan PSM.
Putra Sulawesi yang pernah membela PSM U-21 tersebut mengalami cedera pada pertemuan pertama. Alhasil, Irfan Jaya tak dibawa ke Parepare.
"Irja cedera pada babak kedua. Makanya kita ganti. Ketika kembali ke latihan, Irja tidak bisa jalan. Jadi, kami tidak usah membawanya ke Parepare dan harus fokus menjalani recovery," kata Stefano Cugurra Teco, Jumat (9/6/23).
Teco tak begitu gelisah meski Irja harus absen. Bali United tak bergantung pada satu pemain saja. Di sektor gelandang sayap kiri, masih ada senior Irja asal Sulawesi, M Rahmat.
"Pasti orang Makassar sudah tahu kualitas dari Irja, tapi dia tidak bisa bantu tim sekarang. Kita masih pikirkan siapa yang bisa menggantikan Irja, tapi pasti kita punya pemain lain dan kualitasnya bagus," tutur Teco.
Secara kualitas, M Rahmat memang tak berbeda jauh dengan Irja. Rahmat juga sudah sangat paham dengan kekuatan PSM yang pernah dibelanya dalam waktu lama.
Teco justru lebih menyoroti kondisi rumput di Stadion B.J.Habibie, Parepare, yang memiliki kualitas berbeda bila dibandingkan dengan stadion-stadion Liga 1 lainnya.
1. Bicara soal Lapangan dan Pertandingan
Teco menilai hal itu menguntungkan PSM Makassar. Namun, Bali United tak mau mengibarkan bendera putih sebelum bertarung 90 menit.
"Mereka sudah benar-benar paham soal lapangan, karena sudah berlatih dan bermain beberapa kali. Saya pikir bukan hanya Bali, tapi siapa pun yang datang ke sini, kualitas lapangan sangat berbeda," ungkap Teco.
"Tapi di dalam sepak bola, kita harus percaya diri. Pasti tim kita mau kerja keras buat dapat hasil bagus di sini," lanjut pelatih berlisensi CBF Pro ini.
Berbicara soal persiapan, Teco menilai kedua tim sama-sama tak memiliki banyak waktu untuk berlatih. Namun, ia yakin duel ini akan menyajikan tontonan yang menarik.
"Saya pikir pertandingan pasti menarik buat penonton yang datang ke stadion ini, pasti menikmati di pertandingan, begitu juga yang menyaksikan dari televisi," ucap Teco.
Pada pertemuan pertama lalu, ada dua gol yang dianulir karena offside. Dari PSM Makassar ada gol Everton Nascimento, sementara dari Bali United ada gol dari Privat Mbarga.
Teco memuji keputusan wasit dalam menganulir dua gol tersebut. Dua gol itu memang terbukti offside dalam tayangan ulangan video rekaman pertandingan.
"Mudah-mudahan wasit bisa memimpin pertandingan dengan bagus, dengan netral, agar tim yang main lebih bagus bisa meraih kemenangan," papar Teco.
Menariknya, dalam lawatan ke Parepare, Bali United memboyong pemain Timnas Thailand, Elias Dolah. Padahal, pemain berdarah Swedia itu hanya sempat ikut sekali latihan di Bali.
Meski begitu, Elias Dolah punya kans tampil pada laga play-off Liga Champions Asia ini. Postur tubuhnya yang menjulang tinggi sangat cocok dalam mengantisipasi Everton dan Wiljan Pluim.
Elias Dolah kemungkinan bakal diturunkan pada babak kedua. Sementara untuk pos utama bek tengah berpotensi ditempati Kadek Arel Priyatna dan Ryuji Utomo atau Jajang Mulyana.