x

Bedah Kualitas Josko Gvardiol, Layak Jadi Bek Termahal di Liga Inggris Usai Gabung Man City?

Minggu, 18 Juni 2023 05:24 WIB
Editor: Juni Adi
Josko Gvardiol berduel dengan Erling Haaland di laga RB Leipzig vs Manchester City (23/02/23). (Foto: REUTERS/Annegret Hilse)

INDOSPORT.COM - Josko Gvardiol disebut akan segera resmi berseragam Manchester City dan bakal jadi salah satu bek termahal di Liga Inggris (Premier League). Bagaimana kualitasnya?

Manchester City akhirnya mulai bergerak di lantai bursa transfer musim panas 2023 ini. Sektor belakang tampaknya jadi titik awal yang akan segera dibenahi oleh Pep Guardiola saat jeda kompetisi kali ini.

Meski sebenarnya Manchester City sangat kokoh di sektor pertahanan, tetapi kedalama skuad nampaknya jadi pertimbangan untuk Guardiola tetap mencari bek tambahan di jendela transfer.

Salah satu bek yang sedang diincarnya adalah Josko Gvardiol. Pemain milik RB Leipzig itu dilaporkan oleh Fabrizio Romano menjadi buruan nomor wahid The Citizens. 

Negosiasi secara pribadi dengan sang pemain tengah berjalan untuk kesepakatan detail kontrak serta gaji nantinya, dan disambut positif oleh sang pemain.

Baca Juga

Sayangnya jika kedua belah pihak sepakat, Manchester City tetap bakal menemui kendala berupa harga tinggi yang bakal dipatok oleh RB Leipzig sebesar 80 juta euro.

Bek berusia 21 tahun itu bakal jadi salah satu bek termahal di Liga Inggris, seandainya Manchester City bersedia menebusnya dengan harga segitu.

Baca Juga

Rekor sebelumnya tercatat ketika Manchester United membayar sekitar 80 juta pound atau Rp 1,51 triliun untuk mengontrak Harry Maguire dari Leicester City pada 2019.

"RB Leipzig hanya akan menjual Gvardiol dengan harga yang tinggi. Kalau tidak berani, mereka siap mempertahankannya untuk semusim lagi," cuit Fabrizio Romano di Twitternya.

Kontrak Josko Gvardiol sendiri kontraknya masih berjalan cukup panjang hingga Juni 2027 mendatang. Tak heran jika pemain asal Kroasia ini dipatok cukup harga jual cukup tinggi.

Lantas bagaimana kualitas dari seorang Josko Gvardiol yang bikin Manchester City ngoto untuk memboyongnya dari RB Leipzig? berikut ulasan singkatnya:

Baca Juga

1. Profil dan Agama Josko Gvardiol

Bek tengah Timnas Kroasia, Josko Gvardiol di Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Annegret Hilse).

Josko Gvardiol merupakan pesepakbola asal Kroasia yang lahir di Zagreb pada 23 Januari 2002. Di tahun ini ia sudah menginjak usia 21 tahun, umur yang sangat muda untuk pesepakbola.

Tak heran jika Manchester City kepincut karena sang pemain memang diproyeksikan untuk jangka panjang, menggantkan Aymeric Laporte yang bakal dijual musim panas ini.

Ia bermain di posisi bek tengah, dengan tinggi 1,85 meter, Josko bisa jadi pembantu mencetak gol lewat skema bola mati melalui duel udara andalannya.

Tetapi hingga saat ini belum ada sumber terpercaya yang membahas perihal agama yang dianut oleh Josko Gvardiol. 

Pemain asal Kroasia ini menimba ilmu sepak bola di akademi sepak bola lokal, NK Tresnjevka pada 2009 di kalanya usianya 7 tahun. Setelah itu, Josko Gvardiol bermain di akademi Dinamo Zagreb pada tahun 2010 silam. 

Baca Juga

Dia dipercaya bermain di tim kelompok umur U-17 hingga U-19. Josko Gvardiol akhirnya dapat bermain di tim senior Dinamo Zagreb pada tahun 2019.

Selama dua musim memperkuat tim tersebut, ia tampil sebanyak 52 laga dengan rincian 4 gol serta 3 gol. 

Baca Juga

Usai merampungkan musim 2019/20, RB Leipzig menggelontorkan dana 16 juta euro dan bonus untuk memboyong Gvardiol dari Dinamo Zagreb.

Angka itu menjadi yang terbesar ketiga di antara bek Kroasia, dan menjadi yang termahal di antara pemain muda di Kroasia saat itu.

Namun, Gvardiol tak langsung ke RB Leipzig. Ia dipinjamkan selama semusim di Dinamo Zagreb, sehingga mencetak total 52 laga dengan sumbangsih empat gol dan tiga assist.

Pada musim panas 2021, Gvardiol datang ke RB Leipzig. Sejauh ini, ia telah mencatatkan 87 penampilan, dan mencetak lima gol serta tiga assist.

Usai melihat profilnya, bagaimanakah kualitas dari Josko Gvardiol? Apakah ia layak menggantikan Aymeric Laporte di Manchester City?

Baca Juga

2. Kualitas Josko Gvardiol

Bek RB Leipzig, Josko Gvadiol (tengah) yang jadi incaran Chelsea. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

Mengenai kualitas, Gvardiol yang berusia jauh lebih muda delapam tahun dari Laporte ternyata tak kalah. Hal ini terlihat dari catatannya statistiknya dari laman FBRef dalam tiga hal, yakni menyerang, build up permainan, dan bertahan.

Aymeric Laporte

Non-Penalty Goals: 0,00 gol per 90 menit
Total Tembakan: 0,04 tembakan per 90 menit
Shot-Creating Actions: 1,47 SCA per 90 menit

Jumlah operan: 86,43 operan per 90 menit
Operan sukses: 92,7 persen per 90 menit
Operan ke area lawan: 7,00 kali per 90 menit
Tusukan ke area lawan: 2,59 kali per 90 menit
Dribel sukses: 0,91 kali per 90 menit

Tekanan ke Lawan: 0,77 kali per 90 menit
Tekel: 0,77 kali per 90 menit
Intersep: 0,42 kali per 90 menit
Blok: 0,70 kali per 90 menit
Menang duel udara: 2,38 kali per 90 menit

Josko Gvardiol

Non-Penalty Goals: 0,10 gol per 90 menit
Total tembakan: 0,53tembakan per 90 menit
Shot-Creating Actions: 1,06 SCA per 90 menit

Jumlah Operan: 87,18 operan per 90 menit
Operan sukses: 89,0 persen per 90 menit
Operan ke area lawan: 4,45 kali per 90 menit
Tusukan ke area lawan: 1,00 kali per 90 menit
Dribel sukses: 0,86 kali per 90 menit

Tekanan ke lawan: 11,78 kali per 90 menit
Tekel: 1,06 kali per 90 menit
Intersep: 1,26 kali per 90 menit
Blok: 3,35 kali per 90 menit
Menang duel udara: 1,53 kali per 90 menit

Dari seluruh catatan itu, Gvardiol hanya kalah dari Rudiger dalam kontribusinya saat menyerang. Hal ini bisa dibandingkan dari perbedaan Non-Penalty Goals, total tembakan dan Shot-Creating Actions-nya.

Besarnya nilai Shot-Creating Actions Laporte membuktikan bahwa dirinya aktif membantu tim dalam fase menyerang, terutama dalam menciptakan peluang bagi rekan ketimbang Gvardiol.

Namun, dalam urusan Build Up permainan, Gvardiol nyatanya tak jauh berbeda dengan Laporte. 

Laporte unggul sedikit dalam membantu Build Up serangan timnya dengan besarnya nilai operan progresif atau operan ke area lawan serta tusukan ke area lawan per 90 menit ketimbang Laporte.

Solidnya Gvardiol juga terlihat dalam bertahan, di mana ia unggul di seluruh tipe bertahan secara statistik ketimbang Laporte.

Hal tersebut menandakan bahwa Gvardiol cukup terlihat solid dan andal dalam membaca arah bola, terutama dengan kemampuannya yang melancarkan intersep sebanyak 1,26 kali per 90 menit, dibandingkan Laporte dengan 0,42 intersep per 90 menit.

Pada akhirnya, wajar jika Guardiola begitu memuja sosok Gvardiol dan meminta Manchester City mendatangkannya pada musim panas ini.

Apalagi, Gvardiol merupakan pemain berkaki kidal, cocok menempati bek tengah kiri dalam posisi tiga bek The Blues.

Dengan harga 80 juta euro, Gvardiol akan menjadi pilihan tepat baik bagi jangka pendek maupun jangka panjang The Citizens.
 

Manchester CityLiga InggrisJosko GvardiolIndepth

Berita Terkini