Luis Hasa Jadi Pengganti Sempurna Chiesa di Juventus Usai Bawa Italia Juara Euro U-19
INDOSPORT.COM - Juventus tidak perlu panik bila harus kehilangan Federico Chiesa pada bursa transfer musim panas ini karena sang raksasa Liga Italia punya Luis Hasa.
Hasa baru saja membuat catatan fenomenal kala membawa tim nasional Italia menjadi kampiun EURO U-19 2023 dengan mengalahkan Portugal pada Senin (17/07/23) ini.
Peran Hasa dalam sukses Italia U-19 di kejuaraan junior yang digelar di Malta tersebut tidaklah kecil kecil.
Gelandang versatile milik akademi Juventus itu bermain di tiap lima pertandingan dan hanya sekali dirinya tidak dipasang sebagai starter.
Dalam prosesnya, satu gol plus empat assist mampu disumbangkan Luis Hasa. Gol tunggal kemenangan Italia di partai puncak adalah kreasi pemuda kelahiran 6 Januari 2004 itu kala crossing-nya mampu ditanduk masuk Michael Kayode.
Mengingat usianya yang sudah cukup matang, besar kemungkinan Juventus akan mempromosikan Hasa ke tim senior pada 2023/2024 mendatang setelah sebelum ini hanya pernah bermain di tim primavera Il Bianconeri saja.
Kebetulan Chiesa dirumorkan akan hengkang ke Liverpool sehingga akan ada satu slot tersisa di skuad asuhan Massimiliano Allegri.
Hasa bisa bermain di lebih dari satu posisi meski area operasi utamanya adalah gelandang serang.
Di EURO U-19 2023 fleksibilitasnya sudah cukup teruji karena pelatih Gli Azzurri junior yakni Alberto Bollini juga sempat menempatkannya di sayap kiri dan gelandang tengah.
Hasilnya Italia kembali menjuarai turnamen tersebut setelah kali terakhir melakukannya pada edisi 2003 silam.
1. Jadi Rebutan Italia dan Albania
Sebenarnya bukan Juventus saja yang mengapresiasi bakat Luis Hasa dengan menganggapnya sebagai salah satu prospek terbaik mereka.
Federasi sepakbola Albania pun kabarnya ingin memanggil sang wonderkid untuk memperkuat tim nasional mereka di masa depan.
Meski lahir dan besar di Sora, Italia, dan kini memegang paspor negeri pasta namun Hasa sebenarnya memang punya darah Albania.
Jika mau, ia bisa berpindah afiliasi ke Albania dan menjadi bagian dari tim Shqiponjat alias Si Elang.
Tengok saja kolom komentar unggahan Instagram Hasa usai menjuarai EURO U-19 2023 bersama Italia. Banyak penggemar sepakbola dan warga Albania yang ikut berkomentar.
Mereka meminta agar Hasa untuk memilih Albania ketimbang Italia. FIFA memang masih mengizinkan pergantian timnas apabila caps yang baru dimiliki seorang pemain dibuat di laga non-kompetitif atau jenjang usia muda.
Albania memang punya banyak sekali pemain berbakat yang tersebar di seluruh penjuru dunia terutama Eropa akibat imigrasi.
Hanya saja sebagian besar dari mereka tidak tertarik untuk membela Albania di level internasional dengan alasan sangara tempat mereka lahir atau tumbuh lebih berkualitas.
Contohnya saja Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri yang menjadi legenda bersama timnas Swiss atau Adnan Januzaj yang memilih Belgia ketimbang Albania.
Luis Hasa sendiri masih punya cukup waktu untuk mempertimbangkan soal masa depannya. Saat ini ia hanya perlu fokus untuk meneruskan performa apiknya dari Italia U-19 ke Juventus senior.