Bhayangkara FC Segera Disulap Erick Thohir Jadi 'Rumah' Skuat Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan menyulap Bhayangkara FC menjadi salah satu klub Liga 1 Indonesia yang menjadi rumah bagi skuat timnas Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan Erick Thohir ingin menerapkan cara yang dilakukan di olahraga basket. Indonesia Patriots diisi oleh pemain jempolan langganan timnas basket Indonesia.
Erick Thohir bahkan mengatakan bahwa level yang dimiliki oleh Indonesia Patriots tidak kalah jika dibandingkan dengan pemain SM senior.
Oleh sebab itu, Ketum PSSI tersebut ingin menjadikan Bhayangkara FC sebagai rumah para pemain langganan timnas Indonesia.
Bahkan, Erick mengaku bahwasannya hal tersebut perlu dilakukan karena Indonesia tidak memiliki sistem pendidikan sepak bola seperti di Eropa.
Sepak bola di Eropa notabene memiliki sistem pendidikan dan pembinaan yang berjenjang, atau dari usia muda hingga matang.
"Tahun ini sebenarnya kita inginkan Bhayangkara jadi bagian dari pembentukan tim nasional, kayak di basket ada Indonesia Patriots," ujar Erick Thohir.
"Kalau kemarin coba final IBL, dari Prawira, dari PJ (Pelita Jaya) itu ada empat sampai lima jebolan Indonesian Patriots dan levelnya tak kalah dengan pemain SM (Satria Muda) yang senior."
"Hal itu perlu dilakukan karena kita ini bukan Eropa yang punya sistem pendidikan dari akar rumput ke atas, atau kayak Jepang, kita masih kagetan," tambah Erick.
Kendati demikian, Erick Thohir mengaku tidak ingin menjadi pemimpin otoriter. Sehingga, dia ingin menunggu keputusan dan kesepakatan dari tim Liga 1 lainnya.
1. Tunggu Keputusan Tim Liga 1 Lain
Meskipun memiliki gagasan untuk menjadikan Bhayangkara FC sebagai tim yang dipenuhi oleh pemain tim nasional Indonesia.
Namun, Erick Thohir tidak ingin memaksakan hal tersebut, dan memilih untuk menunggu keputusan dan kesepakatan dari tim Liga 1 lainnya.
Keadaan itu disebabkan karena ada peran dari seluruh lapisan sepak bola tanah air yang membangun kualitas timnas Indonesia.
Erick Thohir menyebutkan bahwa lapisan yang dimaksudkan adalah Sekolah Sepak Bola (SSB), klub-klub Liga 1, dan wasit.
Maka dari itu pria berusia 53 tahun tersebut tetap akan menunggu keputusan dari tim-tim lain di Liga 1, meski sebenarnya bisa langsung memutuskan.
"Saya rasa semuanya itu akan tergantung pada kesepakatan dari klub Liga 1 lainnya," buka Ketua Umum PSSI tersebut.
"Saya juga tak mau menjadi pemimpin otoriter, klub-klub (Liga 1) juga berkontribusi, SSB, wasit, dan semua juga membangun sepak bola Indonesia, itulah kenapa perlu kesepakatan," tambahnya.
Tak hanya itu, Erick Thohir mengungkapkan bahwa penunjukan Frank Wormuth sebagai pelatih U-17 masih bersifat percobaan.
Masa percobaan yang dijalani oleh Frank Wormuth akan berlangsung selama 4 bulan. Sehingga, ketika cocok dan meraih hasil positif maka sang pelatih akan dilanjutkan.
"Frank Wormuth selama empat bulan ke depan akan fokus di timnas Indonesia U-17, nanti kalau udah cocok baru akan kita putuskan bagaimana baiknya," lanjut Erick Thohir.