x

Kisah Sonny Pike, The Next Maradona Asal Inggris yang Berakhir Jadi Sopir Taxi

Minggu, 10 September 2023 17:50 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Pendukung timnas Argentina merayakan gelar Piala Dunia 2022 dengan membentangkan poster besar bergambar Diego Maradona.

INDOSPORT.COM - Tidak banyak yang tau jika ada pemain bernama Sonny Pike yang sempat dilabeli Diego Maradona-nya Inggris karena skill olah bola yang mengagumkan saat usia dini.

Dikutip dari Sportskeeda, Sonny Pike adalah anak ajaib pada era 1990-an silam. Saat berusia 12 tahun, ia sudah dibandingkan dengan pemain hebat seperti Diego Maradona dan George Best.

Baca Juga

Pada usia 12 tahun, Sonny mampu menarik perhatian tim-tim papan atas, berkat penampilan apik untuk tim Sunday League, Enfield FC. 

Dia mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim. Catatan itu membuatnya diundang untuk trial bersama Ajax pada tahun 1995. 

Setelahnya, Sonny kembali ke Inggris untuk menandatangani kontrak dengan Leyton Orient (saat ini League One atau kasta ketiga Liga Inggris). Sonny sempat dirumorkan ke Chelsea namun gagal. 

Dia juga dilaporkan diincar Queens Park Rangers dan Crystal Palace, sebelum menandatangani kontrak dengan Stevenage Borough (saat ini League One atau kasta ketiga Liga Inggris). 

Eksploitasi Sonny membuatnya menjadi selebriti cilik, dengan kamera mengikuti setiap gerakannya. Dia juga mendapat kesepakatan sponsor. 

Meskipun belum jadi pemain profesional, Sonny menjalin kesepakatan dengan tiga brand besar yakni Mizuno, McDonald's dan Coca-Cola. Bahkan, kakinya diasuransikan seharga 1 juta Pounds.

Pada usia 14 tahun, dia menjadi sasaran para orang tua yang cemburu, yang kemudian mendesak anak-anak mereka untuk dengan sengaja menyakiti Sonny dalam pertandingan. 

Dengan usia masih remaja, Sonny Pike juga harus menghadapi tekanan dari pihak luar. Ayahnya tanpa sadar menghancurkan karir Sonny. 

Ayah Sonny, Mickey, meyakinkannya untuk tampil dalam film dokumenter yang diproduksi oleh Greg Pyke berjudul 'Coaching and Poaching'.

Baca Juga

Film dokumenter tersebut mengungkap bahwa Chelsea merekrutnya secara ilegal, dan itu menyebabkan FA mengeluarkan larangan bermain satu tahun terhadapnya.

Bakatnya yang luar biasa juga menyebabkan pernikahan orang tuanya yang berusia 22 tahun menjadi kacau balau. 

Sang ayah mendorong Sonny untuk menjadi pemain bintang dengan cepat, sedangkan ibunya menginginkan dia melewati masa remaja dengan normal.

Baca Juga

1. Gagal Jadi Pemain Profesional

Pendukung timnas Argentina merayakan gelar Piala Dunia 2022 dengan membentangkan poster besar bergambar Diego Maradona.

Setelah adanya sanksi dari FA, Sonny Pike merasa sulit untuk bermain sepak bola lagi. Dia sudah tidak lagi menyukai permainan tersebut.

“Saya mengalami gangguan mental di lapangan. Saya masuk selama 15 menit, saya diberi kesempatan dan saya pergi begitu saja,” katanya.

Baca Juga

Pada usia 17 tahun, Sonny Pike sempat ingin bunuh diri. Dia kemudian menjalani trial terakhir bersama Grimsby Town FC (saat ini League Two atau kasta keempat Liga Inggris) pada usia 18 tahun. Setelahnya, Sonny memutuskan meninggalkan sepak bola. 

"Ketika saya berhenti bermain sepak bola, beberapa kesalahan yang saya buat dan hal-hal yang saya lakukan sangatlah konyol," ujarnya dilansir dari The Guardian. 

"Banyak masalah, saya berjuang untuk sementara waktu. Itu hanya karena kemarahan karena tidak menjadi pesepakbola, dimana segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan anda, dan itu membuat anda bertindak dengan cara yang tidak seharusnya Anda lakukan," tambahnya. 

Lantas apa yang dilakukan Sonny Pike setelah tak jadi pesepakbola profesional? 

Saat mengasingkan diri selama bertahun-tahun, Sonny Pike belajar pertukangan dan menikah. Sekarang dia dilaporkan menjadi sopir taxi di London.

Sonny Pike kini berusia 40 tahun. Meski sudah lama kehilangan minat dengan sepak bola, dia kemudian melatih untuk anak-anak. Dia membuka sekolah sepak bola pada 2020 lalu.

Baca Juga

Sonny berfokus pada aspek di luar lapangan untuk mencegah anak-anak berbakat mengalami nasib yang sama seperti dia. 

Sonny Pike saat ini memiliki dua anak. Dia mendukung dan membiarkan anak-anaknya berkembang sesuai usia mereka.

Dia telah kehilangan keluarganya saat kecil, dan hal ini membuatnya bertekad untuk menjadi ayah yang lebih baik bagi anak-anaknya.

Baca Juga
ArgentinaDiego MaradonaSonny PikeLiga InggrisSepak Bola

Berita Terkini