Duka Mendalam Bintang Bali United Mohammed Rashid untuk Korban Perang Palestina

INDOSPORT.COM – Bintang Bali United, Mohammed Rashid menyatakan duka mendalamnya untuk korban perang di Palestina.

Hingga saat ini perang antara Israel vs Palestina terus berlangsung sejak kelompok militan Hamas melancarkan serangan dadakan pada 7 Oktober 2023.

Perang antara Israel vs Palestina pun langsung menuai beragam respons dari dunia internasional dan sejumlah publik figur.

Termasuk datang dari tokoh olahragawan di dunia termasuk Mohamed Rashid, yang merupakan bintang Bali United.

Mohamed Rashid sendiri seorang pesepak bola yang berasal dari Palestina yang bergabung dengan Bali United sejak Juli 2023 lalu.

Mohammed Rashid tak kuasa menahan perasaan sedih sekaligus amarahnya saat tahu negara kelahirannya dibombardir pasukan pemerintahan Israel.

Melalui akun Instagram pribadinya, pemain berusia 28 tahun itu pun mengungkapkan sejumlah fakta soal penderitaan warga Gaza di Palestina.

Dirinya mengatakan bahwa kondisi Palestina saat ini sangat mengerikan dan memprihatinkan, apalagi sejumlah fasilitas diputus oleh pihak Israel.

Mohammed Rashid juga mengatakan bahwa dirinya ingin awak media tidak bias, dan memberitakan apa adanya tentang situasi di tanah kelahirannya.

Selebih lengkapnya, berikut curhatan pilu yang ditulis oleh Mohammed Rashid selaku bintang Bali United soal kondisi Palestina.

1. Curahatan Pilu Mohamed Rashid Soal Perang Israel vs Palestina

Berikut curhatan pilu nan emosional yang ditulis oleh bintang Bali United, Mohamed Rashid melalui akun Instagram pribadinya soal perang yang menimpa Israel.

“Saya orang Palestina, dan kejadian yang terjadi di Gaza sangat menyedihkan. Kita sedang menyaksikan peristiwa tragis di Gaza, Palestina.

Sungguh menyedihkan melihat dukungan dari mereka yang mengaku menjunjung tinggi kemanusiaan atas tindakan yang berdampak pada anak-anak, perempuan, dan orang tua yang tidak bersalah.

Video dan gambar yang kami lihat adalah kenyataan yang tidak dapat disangkal, dan kami menyaksikan situasi yang terjadi.

Saya sangat prihatin, baik sebagai atlet maupun warga Palestina, terhadap krisis di Gaza. Penderitaan ini bukan sekedar kekhawatiran belaka; itu dekat dengan rumah.

Kekhawatiran saya lebih dari sekedar simpati pada diri saya sendiri; ini untuk banyak orang di Gaza yang hidup dalam ketidakpastian yang tak terbayangkan.

Seorang teman baik saya, yang tinggal di Gaza, tidak menghubungi saya selama lebih dari 48 jam. Pesan terakhirnya adalah perpisahan yang memilukan, tidak yakin berapa banyak waktu yang tersisa.

Di Gaza, layanan-layanan penting seperti listrik, air, gas, dan akses terhadap makanan telah terganggu, dan krisis ini berdampak buruk pada kesejahteraan warga sipil yang tidak bersalah, terutama anak-anak dan orang lanjut usia. Ini adalah situasi yang mengerikan.

Saya mendorong Anda untuk mempertanyakan narasi yang disajikan oleh media, mencari kebenaran, dan membela keadilan. Penting bagi kita untuk membuka mata, mendidik diri sendiri, dan mendukung apa yang benar.

Keheningan dalam menghadapi ketidakadilan seperti itu melanggengkan penderitaan. Mari kita mengingat rasa kemanusiaan kita bersama dan tugas kita untuk melindunginya,” tulis Mohamed Rashid.

Unggahan Mohamed Rashid pun langsung dibanjiri dukungan dan doa dari warganet yang berharap perang yang melanda Palestina segera berakhir.