Radja Nainggolan Blak-blakan Merokok dan Minum Miras, Alasannya di Luar Nalar

INDOSPORT.COM - Radja Nainggolan akui jika ia pernah merokok dan mengenggak minuman keras saat masih aktif bermain sepak bola di Eropa, karena satu alasan.

Sebagaimana diketahui, Radja Nainggolan ditunjuk sebagai Duta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Radja adalah pemain berdarah Indonesia yang sukses berkarier di Serie A.

Beberapa klub besar yang pernah ia singgahi adalah AS Roma dan Inter Milan. Sembilan tahun ia berkarier di dua klub tersebut.

Namun, kesuksesannya bersama klub tidak lantas membuat Radja Nainggolan dipanggil ke Timnas Belgia, negara asalnya. Beberapa kali ia dipanggil, tetapi lebih sering dicoret.

Radja Nainggolan mengatakan bahwa ada sentimen dengan pelatih, dan mungkin salah satu faktornya adalah karena ia merokok dan meminum alkohol.

Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Sport77, ketika host bertanya mengapa Radja yang konsisten bermain di liga top Eropa justru jarang dipanggil ke Timnas Belgia.

"Saya selalu ada di situasi dipanggil, tidak, lalu dipanggil lagi, karena sepertinya pelatih menganggap saya badboy, karena saya suka pesta, suka minum-minum," ungkap Radja.

Menurut Radja Nainggolan, ia hanya mencoba untuk menikmati hidupnya. Ia bahkan menolak untuk mendapatkan gaji tinggi dengan pindah ke klub China.

Salah satu kebahagiaannya adalah saat bermain di AS Roma. Maka dari itu, Radja beberapa kali menyebutkan bahwa ia tidak merasa lebih baik saat pindah ke Inter Milan.

"Dalam hidup, perlu menjadi bahagia. Saya merasa sangat bahagia di Roma. Saya bisa saja bergabung ke Chelsea atau ke China demi uang, tapi bagi saya kebahagiaan sangat penting."

1. Radja Nainggolan: Sepak Bola Hanya Hobi yang Dibayar

Host Sport77 bertanya, apakah kunci Radja Nainggolan bertahan cukup lama di Liga Italia karena ia menikmati hidup, dengan menjadi seorang badboy yang tidak sungkan untuk merokok dan minum alkohol.

Radja Nainggolan kembali menegaskan jika ia ingin menikmati hidup di luar lapangan. Sosok bertato itu menegaskan bahwa karier sepak bola tidak bertahan lama, hanya belasan tahun.

Setelah itu, ia akan menghadapi kehidupan yang sesungguhnya sampai hari tua. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menikmati hidup.

"Bagi saya, hal terpenting adalah menjalani hidup di luar lapangan. Berada di lapangan adalah satu hal yang saya cintai, tapi hanya hobi, okelah hobi yang dibayar," kata Radja.

"Tetapi yang paling penting bagi saya adalah jalani hidup di luar lapangan, karena karier saya mungkin akan berakhir setelah 16, 17, atau 18 tahun," imbuhnya.

"Setelah itu masih ada 50 hingga 60 tahun lagi untuk menjalani hidup di luar lapangan, meskipun kamu nanti berkarier di sepak bola. Itu yang saya lakukan."

"Bagi saya, menjalani hidup lebih penting daripada hanya bermain sepak bola. Saya cinta bermain bola, tetapi hidup saya lebih penting dari sekadar main bola," tukasnya.

Sekadar informasi, Radja tidak menutupi perilakunya yang merokok dan minum alkohol. Ia pernah memamerkan di media sosial Instagram beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Radja Nainggolan meminta maaf dan merasa unggahannya sudah kelewatan, hingga jadi sorotan dunia.

Saat ini Radja Nainggolan berstatus tanpa klub, setelah terakhir kali ia bermain di Royal Antwerp di Belgia, kemudian ke Serie C Italia pada akhir musim 2022/2023 lalu.