Piala Dunia U-17 2023 Sukses, FIFA Bakal Sering Lirik Stadion Berkelas di Indonesia
INDOSPORT.COM - Setelah penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 sukses, ada potensi FIFA kembali melirik stadion-stadion berkelas di Indonesia menjadi venue kejuaraan bergengsi.
Ya, lika-liku ajang besar usia muda membuat para pencinta bola bak menaiki roller coaster sepanjang tahun ini. Setelah Piala Dunia U-20 dibatalkan, Indonesia bisa tersenyum karena kebagian Piala Dunia U-17.
Di Piala Dunia U-17 ternyata memiliki level yang luar biasa tinggi. Meski Noah Darvich dkk. bertanding untuk level 17 tahun, skill, teknik, taktik dan mentalitas para pemain sungguh luar biasa.
Jerman pada akhirnya keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Perancis lewat drama adu penalti dengan skor 4-3. Sebelum itu, kedua tim berbagi angka 2-2.
Kemenangan ini bak de javu bagi Jerman. Di final UEFA Euro U-17 2023, Jerman juga mengalahkan Prancis melalui drama adu penalti.
Sebanyak 13 ribu penonton yang memadati Stadion Manahan dibuat tersenyum. Ada mantan wasit asal Italia, Pierluigi Collina, yang datang bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Terima kasih banyak kepada negara Indonesia yang indah karena telah menjadi tuan rumah yang hebat dan atas keramahan Anda,
"Semua orang yang terlibat memainkan peran mereka dalam menyatukan dunia melalui permainan yang indah," tulis Gianni Infantino melalui instagram pribadinya, Sabtu (2/12/23) malam WIB.
Ada empat stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023, yakni Jakarta International Stadium, Gelora Bung Tomo, Stadion Si Jalak Harupat, dan Stadion Manahan Solo.
Jumlah penonton yang hadir dalam ajang ini juga terbilang banyak. Pertandingan final Jerman melawan Prancis sendiri disaksikan 13.037 penonton atau sesuai jumlah tiket yang dicetak.
Antusiasme penonton di Piala Dunia U-17 2023 pun jauh melebihi edisi 2019 ketika berlangsung di Brasil. Di ajang yang sama empat tahun lalu, rata-rata jumlah penonton tak lebih dari 4.000 pasang mata.
1. Dampak Positif Piala Dunia U-17 2023
Salah satu pihak yang ikut bangga adalah sub-kontakor renovasi stadion Piala Dunia U-17 2023, Datra Internusa. Perusahaan ini berperan dalam pengadaan dan pemasangan seluruh kursi di empat venue Piala Dunia U-17 2023.
Tak hanya itu, Datra juga ikut dalam pengadaan dan pemasangan gawang, bendera corner, medical bench, dan kelengkapan lain untuk mengejar standar dari FIFA, baik di stadion utama maupun venue latihan.
"Kami bangga negara kami menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-17. Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari acara ini," kata Chief Exective Officer (CEO) Datra Internusa Group, Benson Kawengian.
Piala Dunia U-17 2023 menjadi awal dari kebangkitan sepak bola Indonesia.
Para pemain dimanjakan fasilitas bagus di lapangan, sementara para penonton bisa nyaman ketika menonton pertandingan Liga 1, Liga 2, ataupun Timnas Indonesia.
"Datra memiliki keyakinan dapat mempersatukan banyak orang, mendorong nilai hidup sehat, menciptakan kenangan antargenerasi dan lintas sosial melalui fasilitas olahraga, seperti sepak bola, yang sanggup memadai," tutur Benson.
Jadi Tuan Rumah Lagi
Peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 edisi ke depan sangat terbuka. Pasalnya, FIFA memastikan perhelatan ini akan digelar setiap tahun mulai 2025 mendatang.
Anggota Technical Study Group FIFA, Julio Gonzalez, menyebut keberadaan keputusan untuk menggelar Piala Dunia U-17 setiap tahun bakal berpengaruh pada pengembangan pemain muda.
"Piala Dunia U-17 yang diadakan setiap tahun dapat mengubah pengembangan sepak bola sepenuhnya. Hal ini dapat menciptakan perbedaan besar di seluruh dunia, bagi setiap anak yang sedang berkembang dan bertumbuh sebagai pemain," ujarnya dalam rilis resmi FIFA.
Selama Piala Dunia U-17 2023, Julio Gonzalez datang bersama mantan pemain Swiss, Pascal Zuberbuhler; pelatih kepala tim nasional wanita Wales, Gemma Grainger; dan mantan pemain Senegal, Pape Thiaw.
"Anak-anak ini adalah pemain U-17. Kebanyakan dari mereka bahkan belum pernah ke luar negeri untuk bermain sepak bola sebelumnya,
"Sehingga menjalani pertandingan internasional melawan tim nasional lainnya memberikan pengalaman yang unik dan berharga bagi para pemain ini. Hal ini tidak dapat dibandingkan dengan turnamen lain mana pun," ungkap Gonzalez.