x

Arnold van der Vin, Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia yang Pernah Bawa Persija Juara

Kamis, 7 Desember 2023 17:04 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Arnold van der Vin dan Sumpah Pemuda.

INDOSPORT.COM - Sebelum PSSI gencar melakukan proses naturalisasi di era sepak bola modern, sudah ada sosok Arnold van der Vin yang menjadi pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia.

Arnold van der Vin merupakan kiper berdarah Belanda kelahiran Semarang yang tercatat sebagai naturalisasi pertama yang bermain untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga

Van der Vin mulai mencuat dan diakui sebagai salah satu kiper jempolan Indonesia (kala itu masih Hindia-Belanda) saat merumput untuk Excelsior, salah satu klub papan atas di kompetisi khusus etnis Eropa yang ada di Surabaya.

Ia membela Excelsior dari 1939-1948 atau hingga setahun sebelum kompetisi etnis Eropa di Surabaya tersebut dihapuskan.

Selepas dari Surabaya, Van der Vin memilih untuk hijrah ke Jakarta dan memutuskan bergabung bersama Persija Jakarta. Prestasi tertinggi kiper yang akrab dipanggil Nol ini adalah kala dirinya sukses mengantarkan gelar juara perserikatan pada Macan Kemayoran.

Kebijakan anti-Belanda yang sempat diterapkan Presiden Soekarno di era Orde Lama membuat Van der Vin ‘terusir’. Nasib lantas membawanya ‘pulang kampung’ ke Belanda dan bergabung dengan Fortuna ’54, cikal bakal Fortuna Sittard yang merupakan salah satu kontestan di Eredivisie (kasta tertinggi Liga Belanda).

Van der Vin bermain untuk Fortuna ’54 selama setahun. Ia menggantikan peran Frans de Muck, kiper Timnas Belanda saat itu yang tengah cedera parah.

Kembali ke Indonesia, Van der Vin merapat ke PSMS Medan sebelum kemudian memutuskan untuk hijrah ke Malaysia dan bergabung dengan Penang FA.

Van der Vin adalah kiper Timnas Indonesia kedua yang mampu mengantarkan kemenangan untuk tim Garuda setelah Mo Heng Tan.

Baca Juga

Nol juga tercatat sempat menjaga gawang Indonesia kala tim Garuda berhadapan dengan Yugoslavia B di Stadion Ikada, Jakarta (26 Agustus 1953).

Dalam laga yang dipimpin oleh wasit asal Singapura serta ditonton oleh kurang lebih 50 ribu suporter tersebut, Van der Vin harus rela gawangnya kebobolan dua kali oleh brace yang dicetak Veselinovic (66’, 85’).

Selain itu, Van der Vin juga tercatat pernah membawa tim Sumatera Utara (Sumut) meraih medali emas di PON edisi ke-4 di Makassar pada tahun 1957.

Baca Juga

1. Justin Hubner Menjadi Pemain Naturalisasi Terbaru

Justin Hubner saat memberikan sedikit pernyataan usai pengambilan sumpah sebagai WNI di kantor Kemenkumham, Rabu (06/12/23). (Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT)

Satu lagi pemain keturunan akhirnya sah menjadi seorang WArga Negara Indonesia (WNI). Dia adalah Justin Hubner yang hari sah menjadi seorang Warga Negara Indonesia.

Justin Hubner sah menjadi WNI usai menjalani prosesi pengambilan sumpah sebagai WNI di Kemenkumham DKI Jakarta.

Justin Hubner pun melengkapi beberapa pemain keturunan yang terlebih dahulu di naturalisasi oleh PSSI. Mereka antara lain Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner

Ternyata tak berhenti di Justin Hubner PSSI untuk melakukan naturalisasi. Sebab selepas Justin Hubner PSSI akan menaturalisasi Nathan Tjoe A-On dan Jay Idzes.

Namun proses naturalisasi Justin Hubner ternyata banyak menuai pro kontra. Setidaknya pertanyaan naturalisasi Justin Hubner mendapat penentangan dari Komisi X DPR RI.

Yakni Pada rapat itu, setiap anggota dari Komisi X DPR RI mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Dari Partai Nasdem, ada Mohammad Haerul Amri yang melontarkan kritik pedas terhadap proses naturalisasi ini.

Menurut Mohammad Haerul Amri, PSSI harus menimbang ulang program naturalisasi pemain. Apalagi, dia melihat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga punya program pembinaan yang harus didukung penuh.

"Apa yang telah menjadi target Pak Menteri (Dito Ariotedjo) dengan berbagai macam banyak varian skema pembibitan itu antara lain adalah tarkam itu ya saya kira itu jauh lebih penting ketimbang naturalisasi," kata Haerul Amri.

Selain itu, Haerul menilai sejatinya PSSI mencari orang asli Indonesia yang merupakan anak bangsa Indonesia.

"Lebih baik kita mencari orang Indonesia yang betul-betul asli dengan modal yang sangat murah dan itu bisa dirasakan langsung oleh para anak bangsa ini ketimbang hanya 'mengaku-ngaku' karena dia keturunan Indonesia sementara bayarannya juga tidak toleran," sambung Haerul Amri.

Haerul Amri sempat merasa belum ada prestasi yang sebanding dari proses naturalisasi yang selama ini dilakukan. Haerul Amri melihat pengeluaran dan prestasi masih belum seimbang.

"Kita harus punya batas waktu sampai kapan sih ini naturalisasi. Kalau saya sepakat ya hari ini terakhir saja naturalisasi," tegas Haerul.

Namun meski melontarkan kritikan pedas, akhirnya Haerul menyetujui semua proses naturalisasi Justin Hubner dan akhirnya kini sudah diambil sumpah sebagai WNI.

Persija JakartaPSSINaturalisasiTimnas Indonesia

Berita Terkini