x

Petinju Huswatun Hasanah Gagal Tembus Final, Pelatih Keluhkan Hal Ini

Jumat, 31 Agustus 2018 18:06 WIB
Penulis: Abdul Aziz | Editor: Prio Hari Kristanto
Atlet tinju Indonesia di Asian Games 2018, Adie Suwandana.

INDOSPORT.COM - Hari ini Indonesia meraih medali perunggu dari cabang tinju putri kelas ringan 60 kg. Perolehan ini menjadi medali kedua Indonesia pada hari ke-13 perhelatan Asian Games 2018, dan menjadi medali ke-92 yang diraih Indonesia.

Petinju putri Indonesia, Huswatun Hasanah, harus rela terhenti di babak semifinal tinju putri kelas 60kg setelah dikalahkan petinju Thailand, Sudaporn Seesondee, dalam laga yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jumat (31/08/18).

Pelatih dari Huswatun Hasanah, Adi Suwandana, pun menuturkan sejumlah kendala yang menyebabkan Huswatun Hasanah tak mampu melewati hadangan Sudaporn Seesondee.

Baca Juga

Pertama, Adi menilai penampilan Huswatun hari ini agak menurun dibanding penampilan sebelumnya. 

"Ada kelemahan-kelemahan yang masih dia buka, akhirnya lawan bisa maju," ujar Adi dalam konferensi pers usai laga. 

"Lawan punya keberanian untuk menyerang terus. Kalau dia main seperti kemarin (lawan india) tidak akan berani lawannya." 

Selain itu, ia juga menyoroti minimnya jam terbang yang diperoleh Huswatun sebelum gelaran Asian Games 2018. Hal ini berdampak pada kewalahannya Huswatun dalam menghadapi lawan kidal seperti Sudaporn Seesondee. 
 
"Kita kurang jam terbang, kurang jam bertanding, kurang try out menghadapi petinju-petinju yang kekuatannya lebih dari kita."

Adi Suwandana pun mengaku hanya melewati satu kali try out di India jelang Asian Games 2018.

"Tinju putri cuma satu kali try out Januari di India. Kalau melihat try out di india, sekrang jauh lebih baik sekarang." 


1. Perbanyak Jam Terbang

Huswatun Hasanah usai bertanding dan merebut medali perunggu.

Ke depannya, Adi pun menyarankan agar tim tinju putri Indonesia lebih banyak diberikan jam terbang untuk bertanding. 

"Kalau try out cuma satu dua kali, tidak ada gunannya."

"Banyaknya mengikuti pertandingan. seperti Kazakhstan, Uzbekistan, dan lainnya. Kalau gak ada pertandingan, mereka bikin duel empat negara seperti yang diikuti di Ukraina. Jadi sama-sama ketemu, akhirnya menambah jam terbang pertandingan."

Walau begitu, Adi tetap mensyukuri pencapaian dari Huswatun Hasanah lantaran tinju putri di Asian Games 2018 selama ini memang seret prestasi.

Baca Juga

"Bersyukurlah kita bisa sampe ke medali perunggu."

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT.

Asian Games 2018Tinju

Berita Terkini