x

Chris John: Kisah Dramatis ‘The Dragon’ Juara Dunia WBA Satu Dekade Lalu

Jumat, 11 Januari 2019 16:01 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri
Chris John petinju Indonesia

INDOSPORT.COM – Soal olahraga tinju, seluruh masyarakat Indonesia tentu sepakat mengenal sosok Chris John. Namanya melekat dalam benak ingatan seperti halnya Muhammad Ali.

Chris John sudah lama pensiun. Petinju asal Banjarnegara itu kini punya rutinitas lain yang tidak jauh dari dunia ring tinju yang membesarkan namanya.

Berbicara soal Chris John, ia dikenal sebagai petinju nasional yang mampu merengkuh gelar juara dunia. Ya, prestasi terbaiknya ialah ketika mampu meraih juara dunia tinju kelas bulu WBA.

Baca Juga

Peristiwa itu sudah berlangsung lama, nyaris 15 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2003. Chris John menghadapi petinju asal Kolombia, Oscar Leon, di Bali pada 26 September 2003 silam.

Barangkali masyarakat Indonesia lupa. Akan tetapi, momen tersebut ialah salah satu peristiwa besar bagi putra terbaik bangsa di bidang olahraga.

Meskipun begitu, Chris John sempat dipandang sebelah mata. Gelar yang ia dapat di Bali itu seolah belum membuktikan apa-apa.

Chris John telah membuktikan segalanya. Perjuangan itu ia tempuh dari sejak sebelum hingga setelah meraih gelar juara dunia tinju kelas bulu WBA.


1. Pertarungan Dramatis 2003

Chris John

Perjalanan Chris John dimulai pada 1998. Itu adalah debutnya di ring tinju melawan Firman Kanda. Namun demikian, pertandingan fenomenal yang melambungkan namanya ialah ketika berhadapan dengan Muhammad Alfaridzi.

Kemenangan KO atas Alfaridzi membuatnya sukses meraih gelar juara nasional kelas bulu pertama. Kesuksesan berlanjut di gelaran tinju kelas bulu tingkat Asia (PABA).

Chris John kembali berjaya dan merebut juara usai menaklukkan Dae Kyun Park. Dari situ, ia memperoleh tiket emas untuk bertanding melawan Oscar Leon.

Baca Juga

Pertarungan melawan Oscar Leon di Bali berlangsung sengit. Ado pukul itu akhirnya dimenangkan oleh Chris John dengan skor tipis.

Chris John sukses membawa pulang gelar juaraa dunia WBA, namun hanya bersifat sementara (interim title). Ia harus menunggu pertarungan lainnya antara sang juara bertahan, Derrick Gainer, melawan Juan Manuel Marquez.

Semesta pun berpihak kepada Chris John. Derrick Gainer mengalami kekalahan. WBA lalu ‘menghibahkan’ gelar juara dunia WBA kepada Chris John. Dramatis.


2. Mempertahankan Gelar

Chris John

Perjuangan Chris John tidak berhenti sampai di sana. Ia harus menjalani masa-masa mempertahankan setelah sukses mendapatkan apa yang ia inginkan.

Sempat dipandang sebelah mata, Chris John mampu membuktikan diri di luar negeri. Ia mendapatkan tantangan dari petinju Jepang, Osamu Sato, pada 4 Juni 2004.

Tinju yang punya tubuh kurus ini menang! Nama Chris John kemudian melambung bak roket yang pertama kali diterbangkan oleh suatu negara ke luar angkasa. Bangga.

Baca Juga

Gelar juara kelas bulu WBA milik Chris John bertahan begitu lama. Satu dekade atau 10 tahun, mirip usia seorang anak yang sudah menempuh kelas 4 SD.

Chris John sukses mempertahankan gelarnya sebanya 18 kali. Ia pun dianugerahi Lifetime Achievement Award dari WBA atas prestasinya tersebut.


3. Selepas Gantung Sarung Tinju

Chris John saat menghadapi Simpiwe Vetyeka, 6 Desember 2013

Tidak ada yang abadi. Chris John juga punya masa untuk berhenti. Masa tersebut datang ketika pertandingan perebutan juara dunia kelas bulu bertajuk ‘Dragon Fire: World Championship Boxing’ pada 6 Desember 2013.

Chris John bertarung melawan petinju asal Afrika Selatan, Simpiwe Veteyka. Ia akan mempertahankan gelar juara untuk ke-19 kalinya.

Namun demikian, angka 18 dan satu dekade menjadi kelipatan yang mengerikan bagi Chris John. Ia kalah dan kehilangan gelarnya.

Chris John akhirnya pensiun setelah kehilangan gelarnya. Kehidupannya beralih ke sisi ring melalui Indonesia Boxing Championship (IBC) untuk membantu melahirkan petinju-petinju berbakat Indonesia.

Baca Juga

"Saya harap bisa menemukan bakat-bakat yang memang kurang tergali. Mudah-mudahan dengan adanya event ini kita akan bisa melihat bakat itu. Kita akan memolesnya lagi, lalu diarahkan untuk menuju menjadi juara,” papar Chris John kepada INDOSPORT disela acara IBC pada tahun 2016 silam.

Karier Chris John tidak stagnan di dunia tinju. Ia turut merambah dunia politik untuk memperjuangkan misi mulianya, terutama dunia olahraga yang membesarkan namanya.

Sempat bergabung dengan Partai Demokrat sejak Februari 2018 lalu, ia kini akan maju sebagai calon legislatif (caleg) untuk 2019 mendatang bersama Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Ikuti Terus Berita Tinju dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM

Chris JohnWBADuel KlasikTinjuPertandingan Klasik

Berita Terkini