Usai Cium dan Remas Bokong Jurnalis Tanpa Izin, Petinju Ini Buka Suara
INDOSPORT.COM – Petinju kelas berat asal Belgia, Kubrat Pulev akhirnya buka suara usai dirinya telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang jurnalis bernama Jenny Sushe.
Pada akhir Maret lalu, Pulev berhasil mengalahkan Bogdan Dinu, ia pun kemudian diwawancarai oleh Jenny Sushe yang merupakan seorang jurnalis dari media berita sports, Vegas Sports Daily, pasca pertarungan.
Namun saat wawancara akan berakhir, Pulev secara tiba-tiba melakukan pelecehan seksual dengan mencium Sushe tanpa izin. Ia juga dikabarkan sempat meremas bokong sang jurnalis lalu pergi begitu saja.
Lantas sikapnya tersebut pun langsung membuat warganet marah dan mengecamnya. Sushe juga menyebut perlakuan Pulev sebagai tindakan memalukan.
Meski sempat menolak bahwa ia tidak bersalah. Namun petinju berusia 37 tahun tersebut akhir meminta maaf dan mengatakan bahwa tindakannya tersebut bagian dari ungkapan kebahagiaannya.
“Saya minta maaf dan menyesal atas apa yang terjadi. Saya melakukannya karena larut dalam suasana kemenangan dan ekspresi kebahagiaan,” tutur Pulev, disadur dari RT Sport.
Buntut dari tindakan tak sopannya itu, lisensi Pulev dicopot dan ia dilarang bertanding di wilayah California oleh Federasi Tinju California, California State Athletic Commission (CSAC).
Ia diperkirakan akan menjalani persidangan pada Mei 2019 mendatang, dan juga akan dihadiri oleh Sushe selaku korban atas aksi yang dilakukan oleh Pulev.
Ikuti Terus Update Seputar Tinju dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM