Menerka Calon Venue Duel Anthony Joshua vs Tyson Fury
INDOSPORT.COM - Tahun 2021 ini dunia tinju internasional akan bergemuruh riuh lantaran akan terjadi duel akbar antara dua petinju kelas berat ternama yakni Anthony Joshua vs Tyson Fury.
Butuh waktu yang lama bagi banyak pihak untuk menemukan kata sepakat dalam mewujudkan pertandingan tersebut.
Masalah negosiasi pendapatan antar kedua petinju kelas berat itu, menjadi halangan terbesar bagi promotor meski pada akhirnya mereka sepakat menandatangani perjanjian pertarungan.
"Semua pihak kini sudah menandatangani kesepakatan, dan kami akan bekerja keras beberapa minggu ke depan untuk memastikan tempat dan tanggal duel terbesar dalam tinju ini," kata promotor Johsua vs Fury, Eddie Heardn dilansir dari Sky Sport.
"Dibutuhkan usaha keras dari semua pihak untuk menyelesaikannya. Anda memiliki promotor pesaing, koneksi dari pesaing, dan petinju pesaing."
Rencana pertarungan dua juara tinju itu semakin mulus, setelah Anthony Joshua sukses mempertahankan gelar dari Kubrat Pulev pada Desember 2020 lalu, lewat kemenangan KO di ronde kesembilan.
Hasil itu membuat Anthony Joshua menjadi lawan yang lebih 'sesksi' bagi Tyson Fury karena prestasinya yang tengah naik daun usai memegang tiga sabuk mayor lainnya yaitu WBA, WBO dan IBF dengan rekor pertarungan 24 kali menang dan sekali kalah.
Sementara Fury berstatus juara tinju kelas berat WBC tak terkalahkan, dengan catatan 29 kemenangan dan sekali imbang.
Pertandingan antara Anthony Joshua vs Tyson Fury sendiri rencananya akan digelar sebanyak dua laga, dengan perhelatan pertama berlangsung sekitar bulan Juni-Juli dan November-Desember.
1. Menebak Venue Pertandingan
Meski kedua petinju sudah saling sepakat, namun pihak penyelenggara masih belum menentukan venue pertandingan untuk digelar. Padahal waktu terus berjalan dan semakin dekat.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Menurut pihak promotor, Eddi Hearn mencari arena yang ideal di tengah pandemi Covid-19 bukanlah perkara mudah.
Kalau boleh memilih, Eddie Hearn menyukai Wembley yang menjadi arena olahraga sakral di Negeri Ratu Elizabeth, karena kedua petinju juga berasal dari negara tersebut.
"Tidak ada yang ideal, jika situasinya ideal, kami akan mengambil Wembley dengan 100 ribu kursi," ucap Eddie Hearn kepada Sky Sport, dilansir dari Boxingscene.
Namun venue pertandingan tinju juga ada beberapa sejatinya ada di beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat dengan T-Mobile di Las Vegas.
Akan tetapi sekarang ini banyak penyelenggara olahraga yang berhijrah main di negara Timur Tengah, khusnya Uni Emirat Arab.
UFC sering menyelenggarakan pertandingan di sana. Hanya saja, arena pertandingan akan bertipe indoor sehingga akan ada keterbatasan untuk jumlah penonton.
"Namun jika hanya 20 atau 15 ribu di sebuah arena, semua tawaran dari Timur Tengah berbasis arena indoor," kata Eddie Hearn.
"Kami tahu bahwa kondisi pada bulan Juli di sana terasa panas jadi tak ada pilihan untuk bertarung di arena terbuka."
"Pertandingannya harus di arena indoor, dan beberapa arena di sana sudah ada siap untuk menggelar laga ini," imbuhnya.
Eddie Hearn mengaku bahwa kedua pihak akan menerima daftar opsi dan tawaran pada akhir pekan ini. Kesepakatan pun diharapkan bisa terjadi dengan segera.