Kronologi Meninggalnya Rina Diastari, Petinju Cantik Potensial yang Dimiliki Indonesia

INDOSPORT.COM - Kabar duka datang dari dunia olahraga tinju Tanah Air. Salah satu putri terbaik bangsa, Rina Diastari, harus berpulang kehadapan Allah SWT pada Rabu (25/08/21) sore lalu.

Rina Diastari merupakan seorang atlet tinju wanita asal Langkat, Sumatera Utara yang tengah merintis karier sebagai petinju wanita profesional di Indonesia.

Petinju catik ini meninggal dunia setelah dirawat di RSUP Adam Malik Medan. Ia pergi diusia yang masih muda yakni 21 tahun.

Dia dirawat sejak Senin (23/08/21), namun nyawanya tidak tertolong usai dilakukan operasi di bagian kepala akibat pendarahan pada Sabtu (21/08/21). 

Pendarahan tersebut dialami oleh Rina usai dirinya tampil di final Seleksi Daerah (Selekda) Tinju Sumatera Utara di Medan.

Event ini dilaksanakan oleh Pengprov Pertina Sumut untuk menjaring atlet tinju potensial, untuk dipersiapkan mengikuti PON 2024 di Aceh-Sumut. 

Pada laga final, Rina yang bertanding di Kelas 54 kg, berhadapan dengan Tiara atlet Medan.

Namun, pertandingan ini terpaksa dihentikan pada ronde kedua, lantaran wasit menilai, Rina tidak layak lagi melanjutkan pertandingan usai secara beruntun menerima tiga kali pukulan dari lawannya.

Setelah itu, kondisi Rina melemah dan diduga mengalami pendarahan hebat di kepala. Dia kemudian menjalani operasi sebelum akhirnya meninggal dunia.

1. Petinju Potensial

Perangkat pertandingan sesungguhnya sudah menjalankan ketentuan sesuai aturan. Saat Rina mendapat tiga pukulan beruntun, wasit langsung menghentikan laga.

Ketua KONI Langkat HT Paris melalui Wakil Ketua Idris ketika dihubungi membenarkan, petinju putri kebanggaan Langkat Rina Diastari meninggal dunia di RS Adam Malik.

Kepergian Rina Diastari sesungguhnya meninggalkan duka yang mendalam bagi Pertina dan KONI Langkat. Sebab, almarhumah sangat berbakat dan potensial di dunia tinju.

Hal itu dibuktikan dengan sederet prestasi yang sudah di berikan untuk daerah kelahirannya, Langkat. Salah satunya memberikan medali perak di Kejurda Tinju Elite.