x

Terlibat Kasus Pemerkosaan, Legenda Tinju George Foreman Diseret ke Meja Hijau

Sabtu, 27 Agustus 2022 18:15 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Indra Citra Sena
George Foreman.

INDOSPORT.COM - Mantan petinju kelas berat asal Amerika Serikat, George Foreman, dilaporkan atas kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual pada Rabu (24/8/22).

Foreman dilaporkan oleh dua wanita yang mengaku telah dilecehkan olehnya pada 1970-an. Mereka mengajukan tuntutan hukum di pengadilan Los Angeles.

Baca Juga

Mantan petinju berusia 73 tahun itu pun membantah tuduhan tersebut sejak pertama kali dipublikasikan bulan lalu. Dua wanita pelapor mengajukan tuntutan hukum terpisah dengan nama samaran Gwen H. dan Denise F. di Pengadilan Tinggi Los Angeles County.

Baca Juga

Meski begitu, ia digambarkan sebagai petinju profesional yang mengalahkan Joe Frazier pada 1973 dan menjadi juara dunia kelas berat sebelum kehilangan gelar tersebut dari Muhammad Ali setahun kemudian 1974.

Foreman sendiri memenangkan gelar pertama dari dua gelar kelas berat dunianya dengan mengalahkan Frazier pada 22 Januari 1973.

Kedua wanita pelapor, yang sekarang berusia 60-an, mengatakan bahwa mereka pertama kali bertemu Foreman saat masih anak-anak karena ayah mereka adalah rekan tinju Foreman.

Baca Juga

Denise, yang merupakan seorang warga Los Angeles, mengatakan dalam gugatannya bahwa Foreman sempat merawatnya dirinya saat ia berusia 8 tahun.

Ia kemudian berhubungan seks dengan sang petinju di sebuah hotel di San Francisco ketika berusia 15 tahun (usia di bawah usia legal untuk berhubungan/age of consent).


1. Membantah Tuduhan

George Foreman.

Wanita kedua, Gwen, yang berasal dari Nevada, mengatakan bahwa ia bertemu Foreman ketika berusia 9 tahun. Foreman kemudian melakukan pelecehan seksual dan memperkosa Gwen saat ia berusia 15 dan 16 tahun di sebuah apartemen di Beverly Hills.

Baca Juga

Sang petinju yang pensiun pada tahun 1997 itu mengancam Gwen bahwa ayahnya akan kehilangan pekerjaan sebagai penasihat tinju jika ia tidak mengikuti kemauannya.

Foreman sendiri menyebut bahwa tuduhan yang ditujukan terhadapnya itu salah dan tidak berdasar.

"Selama enam bulan terakhir, dua wanita telah mencoba memeras jutaan dollar dari saya dan keluarga saya. Mereka mengklaim bahwa saya telah melakukan pelecehan seksual terhadap mereka pada 1970-an. Saya tegas menyangkal tuduhan ini," ujar Foreman.

Baca Juga

Tuntutan hukum tersebut diajukan sebagai hasil dari undang-undang California yang mulai berlaku pada tahun 2020.

Aturan yang berlaku hendak memperpanjang undang-undang pembatasan yang sebelumnya telah mencegah beberapa korban pelecehan seksual di masa kanak-kanak untuk mengajukan tuntutan hukum perdata.

Baca Juga

Foreman memenangi medali emas kelas berat pada Olimpiade 1968 di Mexico City sebelum mengumpulkan rekor 76-5 dengan 68 KO selama karier profesionalnya.

Ia kehilangan gelar kelas berat dunianya dari Muhammad Ali pada 1974. Pada 1994, Foreman mengalahkan Michael Moorer yang berusia 26 tahun untuk menjadi juara kelas berat tertua dalam sejarah tinju.


2. Jadi Pendeta

George Foreman.

Petinju asal Amerika Serikat George Foreman nyatanya memiliki kisah unik, mulai dari dihancurkan Muhammad Ali hingga menjadi seorang pendeta.

Foreman sendiri merupakan legenda tinju yang pernah beberapa kali meraih gelar juara di kelas berat. Salah satu gelarnya adalah juara kelas berat pada 1973.

Hasil positif tersebut berhasil didapatkan oleh Foreman setelah berhasil menghantam KO Joe Frazier. Dirinya pun kembali mempertahankan gelarnya sebanyak dua kali.

Sempat memutuskan pensiun pada 1974, Foreman secara mengejutkan kembali ke ring pada 1994 ketika usianya sudah menginjak 45 tahun.

Hebatnya, pada usia itu Foreman berhasil menumbangkan Michael Moorer, dan mencatatkan diri sebagai petinju tertua yang berhasil meraih gelar juara dunia.

Baca selengkapnya: Kisah George Foreman: Dihancurkan Muhammad Ali hingga Menjadi Pendeta

George ForemanTinjuBerita TransferSportainmentBerita Sportainment

Berita Terkini