x

Jawara Proliga 2016 Ini Beri Kursus Cara Melakukan Smash Efektif

Sabtu, 4 Juni 2016 08:00 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Galih Prasetyo

Dalam olahraga voli, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencetak angka adalah dengan melakukan pukulan keras ke arah wilayah permainan lawan. Teknik ini sendiri dikenal dengan nama spike atau yang bisa juga disebut smash.

Teknik ini dikatakan sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk meraih poin karena bola hasil pukulan biasanya akan melaju dengan kencang sehingga akan sangat sulit untuk ditahan maupun dikembalikan.

Meski dibilang paling efektif untuk mencetak angka, kenyataanya teknik smash ini bisa dibilang ternyata cukup sulit dilakukan. Tidak jarang smash yang dilakukan gagal melewati net ataupun mampu dibaca dan di-block dengan baik oleh pemain lawan.

Untuk itu dalam edisi Sport Training kali ini, INDOSPORT paparkan beberapa cara yang bisa dilakukan agar teknik smash yang ingin kita lakukan bisa berhasil dengan baik.

Salah seorang pevoli cantik yang baru saja membawa Jakarta Elektrik PLN juara Proliga 2016, Dian Wijayanti pun berbagi tips dan trik untuk melakukan teknik smash yang baik.


1. Perbanyak Latihan Melompat

Salah satu pemain Electric PLN berusaha mendapatkan bola voli untuk smash.

Tidak bisa dipungkiri untuk dapat melakukan teknik smash, seseorang perlu mememiliki kemampuan loncat yang tinggi. Hal itu karena saat melakukan smash, posisi bola yang dipukul jelas harus berada di atas net.

Hal itu pun diakui Dian sebagai salah satu faktor yang perlu dipenuhi untuk mempermudah melakukan teknik smash.

"Kalau menurut saya, smash itu harus diiringi dengan jump yang tinggi. Semakin tinggi dan ringan jump nya maka semakin memudahkan kita untuk melakukan smash," tutur dara kelahiran Medan tersebut.


2. Perbanyak Fitnes Untuk Menambah Power Pukulan

Jakarta Electric PLN vs Jakarta Pertamina Energy.

Selain melatih diri agar memiliki lompatan yang tinggi, Dian juga menyebut bahwa untuk melakukan smash yang baik, atlet voli perlu memiliki tenaga yang kuat agar bola hasil smashnya dapat melaju dengan cepat dan tidak terbendung.

Untuk itu, menurut gadis yang lahir pada 25 September 1994 silam tersebut, kita perlu banyak lakukan fitnes agar tenaga yang kita keluarkan saat memukul bola menjadi besar.

"Kalau untuk nambah tenaga saat melakukan smash, saran saya banyakin fitnes, itu bukan bukan cuma menambah tenaga, tapi juga menambah power," tandas pevoli yang tengah menyelesaikan studi perguruan tinggi di jurusan informatika tersebut.


3. Ketahui Posisi Yang Baik Untuk Melakukan Smash

Tidak semua posisi bisa dimanfaatkan untuk melakukan smash. Hal itu karena semakin menjauhi net, maka semakin besar kemungkinan bola hasil pukulan tidak melewati net.

Oleh sebab itu, Dian pun menyarankan agar melakukan smash dilakukan ketika posisi berada di dekat net.

"Posisi yang paling tepat untuk smash itu di depan, di posisi 2, 3, dan 4. Posisi itu sendiri biasa digunakan untuk melancarkan serangan," tuturnya.

Bagi anda yang belum tahu posisi 2, 3 dan 4 merupakan posisi pemain yang ada dalam olahraga voli. Posisi itu sendiri dimulai dari pojok kanan lapangan permainan lalu terus berputar berlawanan arah jarum jam. Pergantian posisi sendiri biasa dilakukan ketika tejadi pergantian tim yang melakukan servis.


4. Atur Arah dan Lakukan Gerakan Tipuan

Pertandingan Proliga 2016 antara Surabaya Samator kontra Jakarta Pertamina Energi.

Meskipun bola hasil smash yang kita lakukan cepat, tidak akan ada artinya jika arah pukulan melenceng jauh dari target sasaran. Untuk itu kita perlu menentukan arah yang hendak kita tuju sebelum melakukan smash.

"Untuk menentukan arah itu kita bisa menggunakan bahu sama pergelangan tangan. Kalau bisa pergelangan tangan kita terbuka karena sekarang jarang ada yang memukul smash dengan kondisi tangan mengepal," tuturnya.

Selain itu, Dian juga menyarankan agar melakukan gerakan tipuan saat melakukan smash agar lawan terkecoh dan tidak bisa memblock smash yang kita lakukan.

"Kebanyakan pemain, jika mau mengecoh lawan, badannya ke kiri atau lurus, tapi saat smash, ketika perkenaan dengan bola, bahu dan pergelangan tangan langsung diputar ke kanan," terang Dian lebih lanjut.


5. Perhatikan Posisi Usai Melakukan Smash

Pertamina Energi vs BNI 46.

Tidak jarang kita lihat, usai melakukan smash ada beberapa pemain yang terjatuh ke lantai lapangan. Hal itu pun disebut oleh Dian akibat pemain tersebut tidak memperhatikan posisinya usai melakukan smash.

Menurutnya, usai melakukan lompatan smash, usahakanlah untuk dapat jatuh ke lantai dengan bertumpu pada kedua kaki. 

"Posisinya itu ketika turun dari jump, badan harus bertumpu sama kedua kaki," ujar alumni SMA Ragunan tersebut.

Selain untuk mencegah agar tidak terjatuh usai melakukan smash, Dian juga mengatakan bahwa bertumpu dengan satu kaki usai melakukan smash sangat beresiko membuat seorang pemain terkena cedera.

"Beberapa pemain sering juga bertumpu cuma 1 kaki, itu sangat rawan karena bisa jadi cedera di lutut," tutupnya.

ProligaJakarta Electric PLNVoliSport TrainingDian Wijayanti

Berita Terkini