x

Kasus Bully Dewi Voli Korea Selatan Picu Terbongkarnya Borok Jisoo

Senin, 15 Maret 2021 02:58 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong, atlet kembar Korea Selatan, melakukan bully.

INDOSPORT.COM - Gerakan #MeToo kini tengah bergejolak di Korea Selatan setelah merebaknya pengakuan aksi bully alias perundungan yang dilakukan banyak public figure. Salah satu yang paling mencuri perhatian ialah kasus perundungan atlet voli kembar kebanggaan Korea Selatan yang memicu terbongkarnya kasus serupa di kalangan selebritis.

Keributan dimulai pada Februari ketika mantan rekan setim bintang bola voli kembar Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong  menuduh para pemain melakukan pelecehan selama sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga
Baca Juga

Dilansir dari NBC News, atlet kembar berusia 25 tahun tersebut adalah dua atlet paling terkenal di Korea Selatan. Mereka membantu tim nasional wanita lolos ke Olimpiade Tokyo, dan mereka bermain untuk salah satu tim bola voli tertua di negara itu, yakni Heungkuk Life Pink Spiders. 

Dalam sebuah postingan di forum online populer, mantan rekan satu tim mengatakan bahwa si kembar secara rutin meninju kepala mereka, melecehkan mereka secara lisan dan mengambil uang dari mereka dan pada satu titik mengancam mereka dengan pisau.

“Kami masih hidup dengan trauma setelah bertahun-tahun karena apa yang telah mereka lakukan pada kami. Di sisi lain, mereka tampil di banyak acara TV, tertawa bahagia. ... Kami menuntut permintaan maaf yang tulus dari mereka, "tulis postingan tersebut.

Mantan rekan satu tim membuat tuduhan mereka secara anonim. NBC News berusaha menghubungi mereka melalui forum online tetapi tidak mendapat tanggapan.

Lee bersaudara dengan cepat mengungkapkan penyesalan. "Saya minta maaf karena telah meninggalkan luka mendalam dan memberikan kenangan buruk kepada para korban selama waktu yang seharusnya hanya penuh dengan kenangan indah," kata Jae-yeong Lee dalam sebuah pernyataan.

Lee Da-yeong  juga mengeluarkan pernyataan, ia mengatakan "Jika korban mengizinkan, saya akan langsung mengunjungi mereka dan meminta maaf."

Baca Juga
Baca Juga

Namun, dampaknya masih cepat. Heungkuk Life Pink Spiders menangguhkan si kembar tanpa batas waktu, dan Asosiasi Bola Voli Korea mengatakan mereka tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo. Lee Sisters belum merespons hukuman tersebut.

Korea Selatan telah diguncang dalam beberapa tahun terakhir dengan banyaknya kematian siswa yang terjadi setelah penindasan parah oleh teman sekolah. Bunuh diri telah menjadi penyebab kematian nomor satu di antara remaja di negara itu selama delapan tahun berturut-turut.


1. Jisoo yang Lakukan Bully

Aktor Jisoo yang dituduh melakukan perundungan dan pelecehan seksual.

Penindasan dan kekerasan di sekolah dipahami sebagai salah satu alasan terbesar dari tingginya angka bunuh diri.

Selama beberapa minggu terakhir, makin banyak orang yang mengaku korban telah melontarkan tuduhan pelecehan oleh selebriti lain.

Kim Ji Soo, seorang aktor yang menggunakan nama panggungnya Ji Soo dan membintangi drama televisi populer "River Where the Moon Rises," baru-baru ini dikeluarkan dari drama tersebut setelah beberapa orang menuduhnya melakukan perundungan. Serial tersebut sudah mulai ditayangkan di televisi, tetapi perusahaan produksi acara tersebut memutuskan untuk menggantikan Jisoo dengan aktor lain.

“Saya dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang menderita karena saya. Tidak ada ruang untuk alasan atas kesalahan yang telah saya lakukan di masa lalu, ”kata Ji Soo dalam sebuah pernyataan.

Jo Jung-sil, presiden Asosiasi Keluarga Korban Kekerasan Sekolah di Seoul, mengatakan bahwa masyarakat Korea sebagian besar tidak simpatik terhadap korban perundungan di sekolah sampai sekarang.

Korea SelatanVoliBerita TransferArtis KoreaLee Jae-yeong dan Lee Da-yeong

Berita Terkini