x

Sepak Terjang Atlet 2,46 Meter Morteza Mehrzad di Paralimpiade Tokyo

Kamis, 2 September 2021 17:28 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Morteza Mehrzad, atlet sitting volleyball Paralimpiade Tokyo asal Iran yang punya tinggi tubuh menjulang.

INDOSPORT.COM - Atlet sitting volleyball asal Iran, Morteza Mehrzad, menarik perhatian publik di Paralampiade Tokyo 2020 karena tinggi tubuhnya yang menjulang.

Meski sudah cukup dikenal luas lantaran posturnya yang tidak biasa, Morteza Mehrzad masih jadi daya tarik tersendiri di ajang multievent empat tahunan ini.

Sungguh mudah melihat penampakannya, bahkan dari kejauhan sekali pun. Saat duduk saja, tinggi Mehrzad sudah melampaui rekan-rekan maupun siapa saja yang ada di sebelahnya.

Bagaimana tidak? Atlet bernama lengkap Morteza Mehrzad Selakjani ini memiliki tinggi 2,46 meter. Tidak mengherankan, ia pun kemudian dinobatkan sebagai pria tertinggi di Iran.

Baca Juga
Baca Juga

Selain itu, Mehrzad adalah paralimpian tertinggi dan pria tertinggi nomor dua di dunia, setelah Sultan Kosen asal Turki (2,51 meter).

Tentu kelebihan yang dimiliki Mehrzad tersebut bukan muncul begitu saja, melainkan ada cerita menarik di baliknya.

Mehrzad diketahui menderita akromegali yang membuat kelainan pada hormon pertumbuhannya. Ia juga mengalami kecelakaan sepeda pada usia 15 tahun yang membuat kaki kanannya tak berkembang lagi.

Setelah insiden terseut, Mehrzad sempat kehilangan kepercayaan diri dan lebih memilih mengurung diri di rumah. Ia menolak bersosialisasi dengan orang banyak karena tinggi badannya yang terlihat tidak normal.

Baca Juga
Baca Juga

"Sebelum terjun ke dunia olahraga, saya adalah orang yang terisolasi. Dulu saya bahkan tidak pernah mencoba membayangkan seperti apa masa depan saya," demikian kata Mehrzad, dikutip dari situs resmi Paralimpiade.

Akan tetapi, Mehrzad bisa bangkit dan tidak putus asa dengan kondisi timpangnya tersebut. Ia kemudian menemukan bakat dan potensi di cabang olahraga voli dan akhirnya menjadi atlet Paralimpiade Iran.

Posturnya yang menjulang pun membuatnya ditempatkan sebagai seorang pemukul luar di kategori sitting volleyball.

"Saya bisa bilang bahwa bola voli duduk bisa mengubah hidup saya," tambah atlet kelahiran 17 September 1987 tersebut.


1. Awal Morteza Mehrzad Jadi Atlet Sitting Volleyball

Morteza Mehrzad, atlet sitting volleyball Paralimpiade Tokyo asal Iran yang punya tinggi tubuh menjulang.

Olahraga tidak hanya bisa mempersatukan satu bangsa dan umat manusia, tetapi juga menjadi inspirasi banyak orang untuk bangkit dari keterpurukuan, seperti halnya Morteza Mehrzad.

Karier Mehrzad sebagai atlet sitting volleyball sendiri tidak lepas dari peran seorang pelatih bernama Hadi Rezseigarkani, yang pertama kali menemukan bakatnya di cabang olahraga ini sekitar tahun 2015 lalu.

Saat itu, Rezseigarkani melihat sosok Mehrzad di sebuah acara TV tentang orang-orang yang memiliki kelainan fisik.

Setelah menonton program tersebut, Rezseigarkani pun langsung mencari kontak Mehrzad untuk menjadikannya seorang atlet. Ia yakin bahwa sosok yang dilihatnya di layar televisi hari itu adalah seorang pria yang penuh potensi.

Rezseigarkani kemudian membawa Mehrzad berlaga di Paralimpiade Rio 2016, di mana sang atlet berhasil meraih medali emas bersama tim Iran. Bukan hanya itu, mereka juga sukses jadi kampiun di ajang Asian Para Games 2018 di Indonesia.

Kini di Paralimpiade Tokyo 2020, sampai tulisan ini dibuat, Mehrzad bersama Iran telah menginjak fase semifinal. Mereka dijadwalkan berjumpa Bosnia Herzegovina pada hari Kamis (02/09/21) malam WIB.

Punya tinggi badan 2,36 meter alias 246 cm, Mehrzad juga terlihat menjulang ketika tidak sedang berdiri. Jika duduk sambil mengangkat tangannya, ia bahkan bisa mencapai tinggi sekitar 1,93 meter.

Dengan kelebihan ini, tim Iran tentu cukup unggul lantaran punya pemain yang bisa melakukan blok secara maksimal.

Di sisi lain, para musuh sepertinya bakal sering kewalahan setiap kali berjumpa Iran di kompetisi sitting volleyball mana pun. Mehrzad bisa dengan mudah meraih bola dan pemain lawan akan kesulitan melayani servisnya.

IranVoliBerita OlahragaParalimpiade Tokyo 2020

Berita Terkini