x

Ada Eks Rival Muhammad Ali, 5 Pegulat WWE Ini Pindah Haluan Jadi Politisi

Senin, 29 Juni 2020 18:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
Antonio Inoki ketika bertarung melawan Muhammad Ali.

INDOSPORT.COM – Pegulat profesional tak jarang ada yang beralih jalur ke dunia politik setelah mereka pensiun. Siapa saja mereka? Simak lima mantan pegulat berikut ini yang terjun ke politik.

Sejatinya, pegulat profesional yang tampil di ajang WWE hanyalah politik tanpa kotak suara. Selain jago baku hantam, skill berbicara, promosi gila, peseteruan, hingga cerita panggung yang disetting sedemikian rupa sudah jadi modal besar mereka untuk bisa tampil publik di dunia politik.

Baca Juga
Baca Juga

Beberapa pegulat ini bahkan pernah digandeng politisi-politisi ternama, misalnya Donald Trump, Senator John McCain, Barack Obama, hinga Hillary Clinton.

Trump misalnya pernaj jadi manajer Bobby Lashley saat tampil di salah satu pertandingan teratas di Wrestlemania 23. WWE juga mengundang politis terkemuka itu di atas panggung.

Tak hanya itu, ada juga pegulat pro yang memilih terjun ke dunia politik tanpa bantuan nama besar, misalnya ‘The Bid Red Machine’ Kane dan Jesse ‘The Body’ Ventura.

Nah, INDOSPORT kali ini berhasil merangkum lima pegulat profesional yang akhirnya mantap berkarier di dunia politik dan melepaskan ketenarannya di atas panggung WWE. Simak kisahnya berikut ini:

1. Antonio Inoki

Peraih Hall of Famer WWE, Antonio Inoki, merupakan pegulat Jepang paling sukses sepanjang masa. Pertandingannya melawan Ric Flair di Korea Utara pada 1995 lalu menarik 190 ribu pengunjung, jadi duel bersejarah di dunia gulat.

Dia pernah jadi sorotan di berbagai media secara global kala dia menantang Muhammad Ali dalam pertandingan pegulat-vs-petinju tahun 1976.

Inoki menjalani tugas pertamanya di dunia politik sebagai Dewan Anggota Dewan Jepang antara 1985 hingga 1995. Tugas tersebut dilanjutkan selama periode 2013 hingga 2019.

Namanya pernah dikenang karena meyakinkan mantan presiden Irak, Saddam Husein, untuk membebaskan sandera warga negara Jepang sebelum Perang Teluk.

2. Ludvig Borga

Borga merupakan mantan pegulat pro asal Helsinki, Finlandia, yang hanya tampil singkat di WWE antara 1993 dan 1994. Dia juga pernah tampil di ajang UFC melawan mantan juara Randy Couture.

Baca Juga
Baca Juga

Borga duduk di Parlemen Finlandia, mewakili Helsinki pada tahun 2003, usai pensiun sebagai pegulat. Dia kemudian mengakhiri jabatannya pada Januari 2010 pada usia 47 tahun.

3. Rick Steiner

Rick Steinenr adalah bagian dari duo pegulat tag team 'The Steiner Brothers'. Dia juga seorang pialang real estate bersama saudaranya Scott Steiner.

Steiner, yang memiliki nama asli Robert Rechsteiner, mencalonkan diri duduk di Dewan Sekolah Kabupaten Cherokee, di negara bagian Georgia 14 tahun lalu.


1. 4. Nikolai Volkoff

Mendiang mantan atlet WWE, Nikolai Volkoff.

Peraih Hall of Famer WWE, Nikolai Volkoff meninggal dua tahun lalu. Dia salah satu pegulat yang disegani di Rusia di era tahun  70-an dan 80-an, di masa pembubaran Uni Soviet pasca Perang Dingin.

Lahir di Kroasia, Volkoff pindah ke Kanada. Kariernya pun mulai berkibar di seluruh Amerika Utara, sejak dia memenangkan duel tag tim bersama Iron Shiek di WWF WrestleMania perdana.

Volkoff adalah jadi anggota Partai Republik. Dia bahkan turut andil di posisi sayap kanan dalam upaya pembebasan tanah asalnya. Dia kemudian mendaftar anggota dewan Partai Republik untuk Delegasi Negara di Maryland tahun 2006 tapi kalah.

5. Brian Blair

Mantan pegulat tag tim WWE, Brian Blair, gagal mencalonkan diri untuk anggota Komisaris Hillsborough County di negara bagian Florida pada tahun 2002. Dia juga ikut kampanye berturut-turut pada tahun 2004 sampai 2008 silam.

Blair merupakan pegulat WWE antara tahun 1986  dan 1988. Dia berpasangan dengan Jim Brunzell untuk membentuk tag tim ‘Killer Bees’. Legenda gulat ini kemudian masuk pergulatan independen hingga pensiun pada 2019.

Muhammad AliWWEGulatTRIVIABerita Olahraga

Berita Terkini