Pensosbud KBRI Bern, Octavia Maludin mengatakan di London, sejak Februari 2014, tim dayung asuhan Muhammad Hadris dan Boudewij Van Opstal intensif berlatih untuk kejuaraan dayung di Eropa ini.
Putera-puteri Indonesia yang berasal dari Jabar, Riau, Sultra, Maluku dan Papua ini berhasil membawa beberapa nomor masuk ke final kejuaraan dayung dunia, yaitu lightweight man quadruple sculls, men single sculls, light weight women double sculls.
Di danau cantik yang berukuran 2.5 km x 2500 meter, Memo, Ardi Isadi, Tanzil Hadid, M. Yakin, Ihram, Maryam Dalimoi, Yayah Rokayah, Syiva Lisdiana, Yuniarti, Dedri Giffari harus berjuang dengan lawan-lawan pedayung tangguh dunia, dan cuaca yang tidak menentu.
Menurut manajer Tim, Budiman Setiawan, 2014 World Rowing Cup III yang diadakan dari tanggal 11-13 Juli merupakan ajang uji coba kemampuan dalam rangka mempersiapkan Asian Games 2014 ke 17 di Korsel September mendatang.
Sebelumnya mereka telah mengikuti lomba dayung Holland Bekker, NSRF di Amstelveen Belanda, dan setelah Lucerne para pejuang dayung Indonesia akan berlatih tanding di Tilburg.
Dubes RI Linggawaty Hakim menyaksikan secara langsung partisipasi tim Indonesia di Kejuaraan Dayung Dunia 2014, menyatakan KBRI mendukung partisipasi tim Indonesia dalam kejuaraan dunia dayung ini, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.