14th Asian Karate-Do Federation (AKF)

5 Karateka Sulsel Perkuat Timnas di Malaysia

Rabu, 23 Juli 2014 16:44 WIB
Editor: Abinery Hamzano
 Copyright:

Pelatih Karate Sulsel Mursalim Badoo, di Makassar mengatakan atlet Sulsel yang dipanggil merupakan karateka kategori junior dan U-21. Kelimanya akan bergabung bersama 17 karateka dari sejumlah daerah untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat Asia.

"Siapa saja karateka Sulsel yang terpilih, kami masih menunggu SK resmi dari PB Forki. Kami tentu bersyukur sekaligus bangga dengan terpilihnya atlet kita memperkuat timnas," jelas Mursalim Badoo.

Selain karateka asal Sulsel, Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB Forki) juga memanggil 17 karateka lain diantaranya dari DKI Jakarta (enam atlet), Jawa Barat (tiga atlet), Jawa Timur (tiga atlet), Bali (tiga atlet), serta Jateng dan NTT yang masing-masing dengan satu karateka.

Untuk agenda pemusatan latihan (TC), kata dia, kemungkinan besar akan dilaksanakan seusai lebaran. Artinya timnas masih memiliki waktu kurang lebih sepekan dalam mematangkan dan meningkatkan kemampuan seluruh atlet.

"Pelaksanaan AKF mengalami beberapa perubahan setiap tahun. Kondisi itu tetu menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh atlet dalam meraih prestasi," ujar Mursalim.

Jika karateka junor masuk timnas, ternyata berbeda dengan tim senior yang akhirnya harus tersingkir dari pelatnas Asian Games 2014.

Tiga karateka Sulsel yakni Faisal Zainuddin, Duhril, dan Bayu Ramadhan, dipulangkan dari Pelatnas Asian Games setelah gagal mempersembahkan hasil maksimal bagi Indonesia di Kejuaraan Liga Karate (WKF Karate1 Premier League) Jakarta, 20-21 Juni 2014.

Khusus posisi Faisal Zainuddin digantikan karateka Sulsel lainnya yakni Fidelys Lolobua yang pada kejuaraan Karate Premier League justru mampu merebut medali perunggu bagi timnas.

"Bayu Ramadhan selain tidak berhasil merebut medali, juga karena nomor spesialisasinya yakni -55kg memang tidak dipertandingkan di Asian Games. Untuk dimasukkan pada kelas 60kg juga sulit sehingga tidak dipertahankan," pungkas Mursalim.

3