Tour de East Java 2014

Pebalap Lokal Belum Bisa Bersaing

Minggu, 7 September 2014 20:04 WIB
Editor: Yusuf Abdillah
 Copyright:

Untuk tahun ini, Tour de East Java (TdEJ) hanya melombakan dua etape. Tim-tim lokal Indonesia masih belum bisa melewati kekuatan tim luar, terutama tim langganan juara Tabriz Petrochemical Team dari Iran. Climber Tabriz, Ghader Mizbani bahkan dinobatkan sebagai juara usai memenangi etape II.

Dalam balapan yang menempuh jarak 128.5 Km dari Museum Trowulan ke Trawas Mojokerto, Ghader menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 3 jam, 44 menit dan 28 detik. Ia unggul 15 detik atas rekan setimnya di Tabriz, Amir Kolahdozhagi. Sedangkan tempat ketiga ada nama Hideto Nakane. Pembalap Aisan Racing Team ini terpaut gap 17 detik di belakang Ghader.

"Rute di etape kedua memang diakhiri dengan tanjakan panjang. Di Asia, kemampuan climber Iran di medan tanjakan memang sulit tertandingi. Hasil yang diraih Tabriz memang sudah diprediksi sebelumnya. Sedangkan untuk tim lokal, memang kualitasnya masih belum kompetitif. Tapi jika jam terbang ditambah, bisa jadi ada satu-dua pebalap lokal yang bisa meramaikan persaingan," sebut Ketua Yayasan TdEJ, Sastra Harijanto Tjondrokusumo usai perlombaan.

Kemenangan di etape II membuat Ghader mencatatkan diri sebagai juara umum TdEJ 2014. Pembalap gaek ini berhak berhak menyandang yellow jersey. Sukses menjadi terbaik di dua KOM juga membuat Ghader berhak atas red jersey atau gelar raja tanjakan.

Prestasi Ghader digenapi dengan keluarnya Tabriz sebagai tim terbaik di TdEJ 2014. Tim asal Iran ini mengungguli Pishgaman Yazd asal Iran dan Team Gusto dari Taiwan. "Saya bersyukur karena TdEJ kali ini berjalan sangat sukses. Meski tahun ini nuansa relawannya lebih besar," tutup Harijanto.