Menurut Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana, Revolusi Hutabarat, Selasa (24/2/2015), dalam rangkaian Piala Presiden juga akan dilaksanakan perebutan juara dunia WBO kelas ringan (61,2 kilogram). Kelas ini akan menurunkan Daud Yordan, sementara lawannya di ring tinju masih belum bisa dipastikan.
"Daud Yordan juga akan gunakan ring Piala Presiden, dan akan bertanding 26 April. Namun untuk lawan Daud Yordan pihak promotor masih belum tahu, antara petinju Inggris atau Afrika Selatan," tukas dia.
Daud Yordan adalah petinju Indonesia yang menjadi juara dunia dua kali versi badan tinju IBO. Pria yang dijuluki Chino ini juara pada kelas featherweight dan lightweight pada masa yang berbeda.
Chino adalah nama julukan pemberian yang diberikan oleh mantan pelatihnya semasa amatir, Carlos Jesus Renate Tores, asal Kuba. Julukan Chino yang melekat padanya diambil dari bahasa Spanyol yang berarti 'Cina', karena wajahnya yang sangat kental khas oriental (Cina).
Daud yang memiliki pukulan keras dan bertanding di kelas bulu, digadang-gadang sebagai juara dunia masa depan dari Indonesia. Di Amerika Serikat pada 13 September 2008, dia pernah tampil cemerlang dan berhasil menundukkan Antonio Meza (Meksiko) dengan angka mayoritas di Las Vegas. Daud merupakan petinju Indonesia keempat yang bertanding di AS, dan petinju Indonesia pertama yang berhasil menang di Amerika Serikat.
Pada tanggal 30 November 2011 Daud Yordan, menjadi juara IBO Asia Pasifik setelah mengalahkan petinju Amerika Serikat, Frankie Archuleta, di Australia. Daud berhasil memukul KO lawannya pada ronde ke-4. Melawan Lorenzo Villanueva, Daud Yordan berhasil merebut gelar juara dunia tinju kelas bulu versi IBO yang lowong setelah menundukkan petinju asal Filipina itu dengan TKO pada ronde 2.
"Ini menjadi kesempatan emas kita bisa melihat kemampuannya di Palembang," ungkap Revolusi.