Inggris Jadi Negara Pertama Akui Parkour sebagai Olahraga

Rabu, 11 Januari 2017 13:37 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Parkour, yang juga disebut freerunning di negara Ratu Elizabeth itu mengandalkan kekuatan tubuh untuk memanjat, melompat, dan lari melalui bangunan-bangunan kota.

Dengan pengakuan ini, organisasi parkour di Inggris berhak mendapatkan pendanaan dari pemerintah dan bisa dimasukkan ke dalam aktivitas sekolah-sekolah. Olahraga ini dinilai sebagai aktivitas yang menyenangkan dan memotivasi anak-anak muda.

"Ya, itu memberikan kami kesempatan mengajukan pendanaan, dan beberapa keuntungan lain dari situ, tapi hal terpenting bagi kami adalah ini akan memberikan pemahaman bagi publik tentang apa itu parkour dan apa saja manfaatnya," ujar Chief Executive Parkour UK kepada Guardian.

Kabar ini juga dinilai baik oleh Menteri Olahraga Inggris, Tracey Crouch. "Saya ingin orang-orang keluar dan menemukan olahraga atau aktivitas fisik yang menarik dan parkour tentu saja pilihan yang menyenangkan, kreatif, dan inovatif," ungkapnya.


Presiden dan pendiri Parkour UK, Sebastien Foucan.

Parkour pertama kali ditemukan di Prancis, tetapi juga berkembang pesat di Inggris. Pendiri Parkour UK, Sebastien Foucan, dianggap salah satu yang berjasa memopulerkan olahraga ini. Ia pernah tampil di film James Bond, Casino Royal, dalam adegan kejar-kejaran dengan Daniel Craig.

"Parkour bukan mata pelajaran yang dikenal. Parkour sekarang sangat populer, tetapi dalam konteks institusi, tidak ada pengakuan. Dan sekarang, ini tempat pertama di dunia (yang mengakuinya sebagai olahraga), dan kami membuat sejarah. Saya yakin Inggris pelopor dalam hal itu," kata Foucan.

Foucan menambahkan, keindahan parkour terletak pada tidak terbatasnya usia bagi yang ingin melakoninya dan siapa saja dapat parkour di mana pun. Parkour juga dinilainya menantang mental dan fisik, tetapi dengan cara yang menyenangkan.