Panitia Asian Games 2018 berencana akan melakukan pemangkasan cabang olahraga (cabor) Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Sebelumnya, Indonesia memang berencana menggelar 42 cabor pada Asian Games 2018.
Namun demi efisiensi anggaran, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yang juga menjabat Ketua Tim Pengarah Kepanitian Asian Games 2018, berharap pada Asian Games nanti hanya berlangsung sebanyak 37 cabor saja.
"Kita berharap pelaksanaan Asian Games 2018 seperti di Incehon, Korea Selatan. Memang harus efektif agar tak jor-joran untuk acaranya. Meskipun memang ada standar dari OCA (Olympic Council of Asia), kita penuhi standar itu tapi tidak bermewahan yang penting berprestasi," ucap pria yang akrab disapa JK itu usai rapat tertutup di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bilangan Senayan, Jakarta pada Rabu (15/03/17) siang.
"Makanya untuk jumlah cabor kita ikuti di Incheon tidak seperti di China," jelas JK.
Memang di Asian Games kali ini JK berharap dilaksanakan seefisien mungkin. Untuk hal ini, Menpora Imam Nahrawi pun akan menindaklanjutinya dengan melakukan penghematan di pos-pos lainnya.
"Kemenpora dan INASGOC sesuai arahan, harus melihat program apa yang bisa dinilai dan dilaksanakan Kementerian atau lembaga sesuai perintah Presiden," ucap Imam.
"Untuk itu ada pos-pos seperti promosi, IT, dan pemanfaatan Kementerian lainnya. Ini untuk menekan anggaran," tambah pria yang kerap disapa Cak Imam ini.
Asian Games 2018 sendiri akan diikuti oleh 45 negara. Dalam ajang kali ini, Palembang dan Jakarta menjadi dua kota penyelenggara.