Asian Games 2018

Indonesia Siap Promosikan Asian Games Lewat Forum Negara OKI

Senin, 10 April 2017 19:28 WIB
Editor: Ramadhan
© Herry Ibrahim/Indosport
Gambaran Design Velodrome Rawamangun dari tampak luar yang berkonsep indoor. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Gambaran Design Velodrome Rawamangun dari tampak luar yang berkonsep indoor.

Indonesia terus gencar melakukan promosi jelang ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang nanti dengan berbagai cara unik.

Menariknya, Indonesia memiliki kesempatan untuk mempromosikan penyelenggaraan Asian Games 2018 melalui pencalonan salah satu kota atau kabupaten di Tanah Air sebagai ibu kota Pemuda Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada 2018.

“Ada tawaran dari Forum Dialog dan Kerja sama Pemuda Negara-negara Anggota OKI untuk mempromosikan olahraga tradisional Indonesia pada 2018 yang juga tahun Asian Games,” kata Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAK Pemuda Kemenpora, Esa Sukmawijaya di Jakarta, Senin (10/04/17).

Kemenpora, lanjut Esa, akan mengundang perwakilan seluruh kota dan kabupaten di Indonesia pada akhir April nanti untuk mengajukan diri sebagai ibu kota Pemuda OKI.

“Penetapan kota atau kabupaten di Indonesia sebagai ibu kota Pemuda OKI itu juga akan diikuti kegiatan-kegiatan promosi olahraga dan kebudayaan nasional,” sambung Esa.

Olahraga tradisional Indonesia yang berpotensi untuk dipromosikan melalui Ibu kota Pemuda OKI, menurut Esa, antara lain enggrang dan lompat batu Nias.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Caption Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTStadion Gelora Bung Karno saat ini sedang direnovasi jelang jadi tuan rumah Asian Games 2018.

Kepemudaan OKI, menurut Esa, masih mencari kota-kota di dunia sebagai calon ibu kota pada 2018 menyusul 3 kota sebagai Ibu kota Pemuda OKI pada 2017 yaitu Putrajaya Malaysia, Shiraj Iran, dan Fez Maroko.

“Batas akhir pendaftaran salah satu kota atau kabupaten di Indonesia untuk maju sebagai Ibukota Pemuda OKI adalah pada 15 Mei nanti,” katanya.

Esa mengatakan pengumuman Ibu kota Pemuda OKI akan dilakukan pada Oktober, dengan negara-negara pesaing seperti kota dari Pakistan, Brunei Darussalam, dan sejumlah negara dari Afrika Tengah.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan penetapan salah satu kota atau kabupaten di Indonesia sebagai Ibu kota Pemuda OKI akan menguntungkan daerah itu dari aspek ekonomi menyusul pengenalan daerah oleh masyarakat mancanegara.

Forum Dialog dan Kerja sama Pemuda Negara-negara Anggota OKI adalah sebuah organisasi internasional yang berbasis di Istanbul berafiliasi dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dari 57 negara anggota, dan itu merupakan organisasi pemuda dan dewan pemuda dari negara-negara OKI.