Meski Puasa, Atlet Wushu Ini Tetap Berlatih dan Enggan Konsumsi Suplemen

Jumat, 2 Juni 2017 12:58 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Joehanes/INDOSPORT
Ahmad Hulaefi, atlet wushu Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2017. Copyright: © Joehanes/INDOSPORT
Ahmad Hulaefi, atlet wushu Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2017.

Atlet wushu, Ahmad Hulaefi yang saat in tergabung di pelatihan nasional (Pelatnas) untuk SEA Games 2017 mengatakan ia tetap menjalani latihan meski sedang berpuasa. Rupanya atlet asal DKI Jakarta tersebut sudah terbiasa dengan hal seperti itu.

Ahmad Hulaefi memfokuskan diri pada latihan fisik pada penguatan tenaga dan daya tahan tubuh. Ia menjalani latihan fisik tersebut selama empat kali dalam sepekan. 

"Saya sudah terbiasa latihan pada bulan Ramadan. Saya menjaga untuk tidak banyak tidur karena justru badan akan makin lemas," ujar atlet berusia 28 tahun itu dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Ahmad Hulaefi menegaskan dirinya tidak mengonsumsi suplemen makanan dalam bentuk obat-obatan untuk menjaga kondisi fisik selama berlatih pada bulan Ramadan. Andalan Indonesia di SEA Games 2017 itu lebih memilih asupan makanan maupun minum madu.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Aksi tim sasana Citra Satria Wushu Indonesia pada final kategori Ji Ti Beregu B pada Kejuaraan Nasional Wushu Junior di Tennis Indoor Senayan, Rabu (23/12/15). Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimWushu menjadi salah satu cabor andalan Indonesia di SEA Games 2017.

"Saya lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein dan makanan berserat. Saya juga sering minum madu. Akan tetapi jika saya merasa tidak kuat berlatih, saya minta izin kepada pelatih dan dia mengizinkan saya," tuturnya.

Pada SEA Games 2017 di Malaysia pada Agustus mendatang, Ahmad Hulaefi akan turun pada dua nomor taulo, yaitu nomor pedang-toya serta nomor tangan kosong. Menurutnya, pesaing terberat pada ajang dua tahunan itu dari dua negara.

"Pesaing terberat pada nomor yang akan saya ikuti adalah atlet-atlet Vietnam. Atlet-atlet Malaysia lebih banyak junior," tutupnya.