x

Wagub DKI Bela Keputusan Panitia Gunakan Bambu dalam Pembangunan Sirkuit Formula E

Selasa, 1 Maret 2022 16:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta.

INDOSPORT.COM - Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta menjelaskan alasan keputusan panitia menggunakan bambu dalam pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol.

Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah bagi kejuaraan dunia balap mobil Formula E, yang berlangsung di Kawasan Ancol, DKI Jakarta yang digelar rencananya pada Juni mendatang.

Namun di tengah proses pembangunan sirkuit yang terus dikebut. Publik dikejutkan dengan kabar adanya penggunaan bambu yang digunakan sebagai lapisan bawah pembangunan lintasan balap Formula E di Ancol.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah mendapatkan kritik dari DPRD DKI Jakarta karena mepetnya waktu dan lebih baik ditunda ketimbang berpotensi kurang berkualitas, Ahmad Riza Patria selaku Wagub DKI Jakarta pun buka suara.

Ahmad Riza Patria menyatakan panitia Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta harus mengupayakan pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, secara efektif dan efisien.

Baca Juga
Baca Juga

"Pengerjaan pondasi Formula E sudah sesuai dengan ketentuan. Secara teknis di lokasi pengerjaannya perlu ada penguatan menggunakan bambu. Jadi penggunaan cerucuk bambu itu sudah melalui perhitungan teknis di lapangan," kata Riza Patria, dilansir dari Antara.

Menurut Riza, jangan beranggapan semua pondasi jalan harus dari beton supaya kuat.

"Ada juga yang perlu menggunakan bambu supaya kuat," tambah Wagub DKI Jakarta soal pembangunan Sirkuit Formula E.


1. Alasan Pakai Bambu

Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta.

Lebih lanjut Riza menjelaskan alasan penggunaan bambu untuk Sirkuit Formula E. yakni panitia perlu memperhitungkan semua opsi pengeluaran yang lebih hemat serta paling efektif dan efisien, agar semua penyelenggaraan kegiatan itu bisa terlaksana sesuai rencana.

Maka ketika diputuskan menggunakan cerucuk bambu, panitia Formula E tentu sudah memastikan bahwa penggunaan material itu tidak hanya murah, tapi juga efektif dan efisien dibandingkan yang lainnya.

"Jadi panitia tentu memastikan penyelenggaraannya dibuat semakin efektif dan efisien dengan biaya murah. Insya Allah pada April sudah selesai. Kita tunggu saja," ucapnya.

Sementara itu, Ari Wibowo selaku penanggung jawab pembangunan sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, menjelaskan, material bambu digunakan untuk melapisi bawah lintasan karena tahan terhadap air.

Bambu digunakan mengingat dari lima zona konstruksi, zona lima sepanjang satu kilometer merupakan tanah lunak sehingga tergolong sulit dikerjakan.

Sekadar informasi, pembangunan Sirkuit Formula E telah mencapai 30 persen, waktu yang cukup singkat agar segera rampung mengingat balapan akan diadakan pada 4 Juni 2022.

Formula 1DKI JakartaFormula E

Berita Terkini