Beberapa tahun belakangan, prestasi sektor puteri bulutangkis tanh air memang tak menggembirakan. Meski demikian, kini harapan baru telah muncul dipundak Fitirani, yang meskipun masih belia namun berhasil memenangi sejumlah gelar internasional.
Gadis manis kelahrian Garut 27 September, 17 tahun silam ini merupakan pemain tunggal puteri yang berasal dari klub PB Exist. Darah olahraga mengalir pekat dalam dirinya, kakaknya Rohmat Abdul Rohman, dan ayahnya Dede Abdul Rohzi berkecimpung dalam dunia olahraga.
Nama Fitriani mulai mencuat usai mengikuti Singapore International Challenge saai baru menginjak umur 15 tahun. Dalam kompetisi tersebut ia berhasil masuk semifinal.
Ia sudah bercita-cita measuk pelatnas dan bahkan menadi juara dunia, ketika menggeluti bulutangkis untuk pertama kalinya.
"Cita-cita saya dari dulu ingin masuk pelatnas, dan bila Allah mengijinkan saya ingin menjadi juara dunia," ujar Fitriani kepada wartawan.
Dengan telah tercapainya impian Fitriani tersebut. kini ia bisa berkonsentrasi dan bekerja keras untuk bisa bersaing dengan para pebulutangkis puteri internasional yang sudah mencetak prestasi bagi bangsa-bangsanya.