Berhenti di Semifinal Indonesian Masters, Vita Marissa Gantung Raket

Sabtu, 5 Desember 2015 18:06 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha
 Copyright:

Vita Marissa memutuskan gantung raket menjelang usia 35 yang jatuh awal Januari mendatang. Ia telah berkiprah 28 tahun di dunia bulutangkis dan meraih banyak prestasi.

Meski mengaku sedih, namun Vita tak risau karena ia tak sepenuhnya meninggalkan bulutangkis. Usai pensiun, Vita berniat melakukan pembinaan terhadap pebulutangkis muda Indonesia. 

"Sekarang waktunya sudah tepat. Makanya sekarang saya ingin share ilmu yang saya punya untuk bekal pemain-pemain muda,” kata Vita pada Badminton Indonesia. 

Menurus perempuan kelahiran Jakarta ini, Indonesia merupakan gudang pemain bulutangkis berpotensi. Menurutnya Indonesia sudah tak perlu lagi mempermasalahkan teknik permainan. Buktinya, banyak pebulutangkis Indonesia yang sukses meraih gelar juara dunia.  
 
“Saya mau perbaiki dari segi non-teknisnya. Misalnya, tujuannya apa jadi pemain, bagaimana motivasinya. Sampai titik mana kita bisa puas?” ujar Vita.
 
Pemain asal klub Tangkas Jakarta ini menutup kariernya dengan bermain di turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015. Berpasangan dengan Komala Dewi di nomor ganda putri, keduanya dikalahkan wakil China, Tang Yuanting/Yu Yang di babak semifinal dengan skor 10-21, 8-21. 

Meski kalah, pertarungan yang berlangsung hari ini, Sabtu (05/12) di Malang, Jawa Timur, menjadi akhir manis bagi vita. Sebab Dewi/Marissa bukanlah pemain yang diunggulkan, namun berhasil menembus babak semifinal. 
 
“Saya dan Dewi sudah tampil maksimal di turnamen ini. Lihat sendiri kan lawan kami memang jauh lebih cepat,” ujar Vita.
 
Selama berkarir di dunia bulutangkis, Vita merupakan salah satu pemain multitalenta yang dimiliki Indonesia. Tak cuma bersinar di ganda putri, Vita pun mahir bermain di sektor ganda campuran. 

Di nomor ganda putri, saat berpasangan dengan Liliyana Natsir, Vita pernah menjadi juara China Masters 2007 dan Indonesia Open 2008. Ia juga menjadi pemegang gelar juara Australia Open 2013 bersama  Variella Aprilsasi, serta US Open 2014 dan Indonesia Masters 2014 saat berpasangan dengan Shendy Puspa Irawati.
 
Di nomor ganda campuran, Vita juga berkali-kali menorehkan prestasi di level dunia. Bersama Muhammad Rijal, Vita jadi kampiun di kejuaraan Vietnam Open dan US Open pada 2014. Pada 2013, Vita meraih juara Indonesia Open, New Zealand Open, dan Malaysia Open bersama Praveen Jordan. Bersama Hendra Aprida Gunawan, Vita meraih juara China Taipei Open 2010. India Open 2009 dan China Taipei Open 2007 ia raih bersama Flandy Limpele, serta French Open dan Singapore Open 2007.

19