Kekalahan ini membuat Li/Liu makin unggul dalam rekor pertemuan dengan Hendra/Ahsan dengan kedudukan 5-2, dimana Li/Liu menang dalam empat pertemuan terakhir.
Faktor tenaga dan kekuatan lawan menjadi kesulitan utama yang menjadi hambatan bagi Hendra/Ahsan dalam berhadapan dengan pasangan muda Tiongkok berpostur tinggi ini.
"Lawan kami tenaganya kencang-kencang dan mungkin mereka sangat percaya diri kalau melawan kami," ujar Ahsan dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
"Li/Liu sudah siap dengan pola permainan kami. Saat kami mengubah permainan menjadi defense juga bisa ditembus terus," tambah Hendra.
Untuk sementara waktu, Hendra/Ahsan akan 'dicerai' dan dipasangkan dengan pemain pelapis. Pada ajang Denmark Open Super Series Premier 2016 dan French Open Super Series 2016 yang berlangsung bulan depan, Hendra akan berpasangan dengan Rian Agung Saputro, sedangkan Ahsan bersama Berry Angriawan.
"Saya berharap bisa mengembalikan rasa percaya diri dan mau mengembalikan tenaga. Semoga kami bisa lebih baik lagi kedepannya," tutur Ahsan.
"Semoga saya bisa memberi pengalaman yang cukup untuk Rian, dia juga harus cepat belajar," kata Hendra.