Curhat Hendra Setiawan Usai Mundur dari Pelatnas dan Berpisah dari Ahsan

Selasa, 15 November 2016 14:03 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.

Hendra menyudahi kebersamaanya dengan PBSI Pelatnas dan memilih untuk melanjutkan karier profesionalnya sebagai pebulutangkis di luar Pelatnas.

Pebulutangkis yang pernah meraih medali emasi di ajang Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido, itu beralasan ingin memberikan kesempatan pada para juniornya untuk lebih berkembang.

“Iya intinya sih saya pengen regenerasi di ganda putra bisa berjalan bagus. Akan lebih baik buat mereka kalo saya di luar,” ujar Hendra Setiawan saat dihubungi INDOSPORT.

Di luar alasan untuk memberikan kesempatan bagi para pemain muda, mungkinkah Hendra kecewa karena ia dipisahkan dari pasangan aslinya Mohammad Ahsan?

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat bermain sebagai pasangan ganda putra.

Sebagaimana diketahui, PBSI memutuskan untuk memisahkan pasangan ganda putra Hendra/Ahsan setelah Olimpiade Rio 2016. Hendra dipasangkan dengan pemain muda, Rian agung Saputro.

Sementara Ahsan dipasangkan dengan Berry Anggriawan. Namun terakhir PBSI kembali merombak formasi ganda putra. Hendra pun akhirnya berpasangan dengan Berry.

“Kalau saya sih nyaman-nyaman saja kok walaupun ganti-ganti pasangan, tapi kan mereka akan lebih merasakan pressure kalau saya di luar, kalau mereka bisa hadapi pressure-nya kan buat mereka,” tambahnya.


Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat meraih gelar juara untuk Indonesia.

Bermain di luar pelatnas, Hendra mengaku siap dengan segala konsekuensinya. Sebelum dipasangkan dengan Ahsan oleh PBSI, pebulutangkis kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984 tersebut sempat keluar dari pelatnas pada 2009 lalu, setelah setahun sebelumnya ia menyabet medali emas bersama Markis Kido di Olimpiade Beijing 2008.

“Saya siap, saya juga sudah pernah di luar sebelumnya,” tutup Hendra Setiawan.