Kepala Bidang Pengembangan dan Prestasi (Kabidbinpres) PBSI, Susy Susanti, menyebut jika kemenangan Ahsan/Rian di China sebagai modal awal berharga untuk kiprah mereka selanjutnya. Meski harus mengumpulkan poin dari kejuaraan yang levelnya lebih rendah, namun keberhasilan Ahsan/Rian tetap diapresiasi.
“Memang Ahsan/Rian ini kan pasangan baru, setelah Hendra mundur dari Pelatnas dan memilih untuk menjadi pemain profesional, Ahsan memang harus mencari pasangan baru. Karena itu mereka harus memulai dari awal mengumpulkan poin untuk melaju ke ajang All England,” ujar Susy kepada INDOSPORT.
Ahsan sendiri sempat menjalani bongkar pasang pasangan pasca berpisah dengan Hendra, ia sempat dipasangkan dengan Berry Anggriawan sebelum akhirnya disatukan dengan Rian Agung Saputro. Keberhasilan Ahsan/Rian melaju ke All England meembuat PBSI yakin jika Ahsan benar-benar telah menemukan pasangan yang sesuai dengannya di lapangan usai berpisah dari Hendra.
“Ahsan lebih cocok dengan Rian mungkin selama ini mencari siapa yang cocok tapi akhirnya lebih cocok ke Rian. Namun semua itu akan diserahkan kepada pelatih mereka sendiri, harapan kami semoga ke depannya mereka bisa lebih kompak dan padu,” tutup Susy.
Sebagai informasi, di partai final China International Challenge 217 , Ahsan/Rian mengalahkan wakil Thailand, Potieng Trawut/Yordphaisong Nanthakarn lewat pertarungan 4 set dengan skor akhir 8-11, 11-7, 11-4, dan 11-7.
Kemenangan itu pun membuat Ahsan/Rian berhasil mempersembahkan gelar perdana untuk Indonesia di awal tahun 2017 ini.