Pelatih Ganda Putra yang Miliki Sentuhan seperti Ferguson

Senin, 13 Maret 2017 17:11 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© HUMAS PBSI/telegraph
Herry IP (kanan) dan Sir Alex Ferguson. Copyright: © HUMAS PBSI/telegraph
Herry IP (kanan) dan Sir Alex Ferguson.

Nama Herry Iman Pierngadi tengah mendunia saat ini. Pasalnya, pelatih yang akrab disapa Herry IP tersebut berhasil membawa anak asuhnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraih gelar juara All England 2017.

Herry sudah menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung sejak 1993. Sekitar 2008, dia memang sempat meninggalkan Pelatnas sebelum akhirnya dipanggil oleh PBSI pada 2011.

Lantas, apa hubungannya dengan Sir Alex Ferguson? Ya, memang ada beberapa kesamaan antara kedua pelatih beda cabang olahraga tersebut.  

Berikut ini INDOSPORT akan berusaha mengulasnya untuk Anda.

  • Lahirkan Banyak Pemain Bintang

Sebagaimana diketahui, Ferguson merupakan salah satu arsitek terbaik milik Manchester United. Beberapa gelar juara bergengsi berhasil disumbangkan oleh Ferguson ketika melatih Setan Merah.

Tidak hanya itu, arsitek asal Skotlandia tersebut juga terkenal dengan ‘mata elang’ saat masih menjadi seorang pelatih. Ferguson bisa merekrut pemain muda yang akan dijadikan pemain bintang kelas dunia.

Contohnya adalah Cristiano Ronaldo. Dulu, siapa yang mengenal pemain asal Portugal tersebut? Namun, setelah dipoles oleh Ferguson, Ronaldo menjadi seorang pemain bintang dunia. Sejumlah penghargaan bergengsi pun berhasil diraihnya.

Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson.

Tentu, bukan hanya Ronaldo saja pemain bintang dari tangan dingin Ferguson. David Beckham, Gary Neville, dan Paul Scholes merupakan sederet nama pemain yang besar berkat sentuhan tangan emas.

Kini, kita beralih ke sosok Herry IP. Seperti kita ketahui, dia merupakan sosok pelatih ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Betapa tidak, beberapa ganda putra Indonesia berhasil dibawanya meraih gelar juara bergengsi.

Chandra Wijaya/Tony Gunawan (juara All England 1999 dan Olimpiade 2000), Chandra Wijaya/Sigit Budhiaro (juara All England 2003), hingga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kini, giliran Kevin/Marcus yang berhasil diorbitkan oleh Herry. Mereka merupakan anak asuhannya yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Herry IP.
  • Miliki Sifat Kebapakan

Ferguson pernah mengungkapkan salah satu kuncinya melatih Man United adalah dengan menguasai suasana ruang ganti pemain.

Jika pelatih tidak bisa mengontrol kamar ganti, maka jangan harap mereka bisa bertahan lama di klub. Sebab, secara perlahan, kekuasaan mereka bakal diambil alih para pemain. Hal ini kerap terjadi di klub-klub Inggris.

’’Beberapa klub di Inggris telah melakukan banyak pergantian manajer. Kondisi ini akan menciptakan kekuatan bagi para pemain di ruang ganti. Itu sangat berbahaya,’’ tutur Fergie.

Meski terkenal sangat galak, Ferguson juga menjadi panutan bagi setiap pemain yang pernah diasuhnya. Bahkan, Ronaldo pernah menganggap Ferguson sebagai ayahnya.

Seperti halnya Ferguson, Herry memang pelatih yang dekat dengan anak asuhnya. Tidak semata soal teknis, ia juga memahami karakteristik tiap pemain.

Herry memang memiliki gaya melatih yang berbeda dengan pelatih bulutangkis lainnya. Dia memberikan sentuhan personal ke setiap pemain.

Dalam beberapa kesempatan, diskusi yang dilakukan oleh Herry dengan Kevin/Marcus membuat suasana menjadi cair. Kondisi itu tentu membuat pemain menjadi lebih tenang.

Kita tentu sangat bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh Herry. Well, semoga dia bisa terus melahirkan ganda putra Indonesia yang berprestasi di tingkat dunia.