India punya tantangan besar untuk lolos dari babak penyisihan grup Piala Sudirman 2017. Mereka harus lebih dulu melewati rintangan dari Indonesia dan Denmark yang sama-sama berada di grup 1D.
Sejauh ini, prestasi India berada diurutan paling buncit ketimbang dua tim lain di grup 1D. Mereka baru merasakan lolos dari fase grup pada 2011 lalu.
Indonesia pernah merasakan gelar juara dan mengoleksi enam kali posisi runner up. Sementara Denmark memiliki masing-masing satu wakil dari nomor ganda yang berada di ranking 5 besar dunia.
PV Sindhu saat tampil di ajang Olimpiade 2016.Meski demikian, India yang dimotori peraih medali perak Olimpiade 2016, PV Sindhu, tetap percaya diri melewati rintangan tersebut. Sindhu yang menduduki peringkat 4 dunia, menjadi andalan India bersama Ajay Jayaram yang bertengger di posisi 13 dunia.
"Saya pikir kami punya kesempatan bagus di Piala Sudirman 2017. Ini merupakan turnamen campuran, sehingga tim putra dan putri harus sama-sama tampil bagus," kata Sindhu.
Ia pun menegaskan, absennya peraih medali perunggu Olimpiade 2012, Saina Nehwal, tak akan mempengaruhi penampilan tim.
Ajay Jayaram saat tampil di ajang Malaysia Open Super Series 2017.Hal senada diungkapkan tunggal putra andalan India, Ajay Jayaram. Menurutnya, selain dari sektor tunggal, India juga punya peluang dari nomor ganda campuran, melalui Sikki Reddy and Pranaav Jerry Chopra.
Pasangan ini belum lama meraih gelar perdana mereka di ajang Grand Prix Gold, Syed Modi International.
"Jadi kalau kita bisa menang dari sektor tunggal ditambah satu poin dari nomor ganda, tentu akan jadi momen yang luar biasa," katanya.