Indonesia Open 2017

Kecantikan Nitchaon Jindapol Bikin 'Meleleh' Media Center Indonesia Open

Minggu, 18 Juni 2017 04:48 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Nitchaon Jindapol melakukan penghormatan terakhir kepada para penonton di JCC Senayan. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Nitchaon Jindapol melakukan penghormatan terakhir kepada para penonton di JCC Senayan.

Tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapol memang sudah tersingkir di babak semifinal Indonesia Open 2017. Akan tetapi kehadirannya dalam beberapa hari belakangan menciptakan cerita tersendiri bagi awak media yang meliput kejuaraan level Super Series ini.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Aksi Nitchaon Jindapol  mengembalikan bola kok ke arah Sayaka Sato. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comAksi Nitchaon Jindapol mengembalikan bola kok ke arah Sayaka Sato.

Sejak turun di babak pertama ajang Indonesia Open, sosok Jindapol mampu mencuri perhatian penonton, jurnalis, hingga fotografer yang tidak lupa mengabadikan setiap momen di atas lapangan. Kecantikan serta sikapnya yang ramah membuatnya menjadi mudah dikenali.

Baca Juga

Puncaknya saat press conference (prescon) usai Jindapol kalah 13-21, 21-18, dan 21-14 dari wakil Jepang, Sayaka Sato. Saat itu awak media cukup ramai, beberapa di antaranya bahkan sempat meminta foto bersama. 

"Kami hanya ingin memandang dia saja," canda salah satu fotografer, yang disambut senyuman dan ucapan terima kasih dari Jindapol setelah diartikan penerjemahnya.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Nitchaon Jindapol melambaikan tangan kepada para fans yang mendukungnya di JCC Senayan. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comNitchaon Jindapol melambaikan tangan kepada para fans yang mendukungnya di JCC Senayan.

Pada laga melawan Sayako Sato yang baru saja berakhir, Jindapol sempat mengalami keram pada kaki kirinya di set ketiga. Namun, cedera yang dialaminya sepertinya tidak terlalu parah. Pebulutangkis 26 tahun itu terlihat bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat penyangga atau kruk.