x

Kisah Haru dan Tegang Petenis Ukraina Lari dari Bom Rusia, Orang Tuanya Rela Berkorban

Rabu, 2 Maret 2022 09:34 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Petenis putri Ukraina, Dayana Yastremska, menceritakan kisah harunya melarikan diri dari bom Rusia bersama saudara perempuannya.

INDOSPORT.COM - Petenis putri Ukraina, Dayana Yastremska, menceritakan kisah harunya melarikan diri dari bom Rusia bersama saudara perempuannya.

Seperti diketahui, situasi Ukraina dan Rusia saat ini tengah memanas, menyusul ‘perang’ yang pecah antara keduanya. Isu global ini pun mau tidak mau juga memengaruhi dunia olahraga termasuk cabor tenis.

Daniil Medeved, yang baru saja naik ke peringkat satu dunia menggusur Novak Djokovic, kini pun terancam kehilangan poin apabila tidak diizinkan bertanding di turnamen-turnamen besar.

Belum lagi, kasus Elina Svitolina yang menolak bertanding dengan petenis Rusia, Anastasia Potapova, menyusul ketegangan yang terjadi antara negara mereka.

Baca Juga
Baca Juga

Namun itu semua hanya sekelumit kisah yang datang dari lapangan tenis, masih ada sejuta cerita lain di luar sana yang berlatar belakang konflik Ukraina-Rusia. Salah satunya yang menyentuh datang dari Dayana Yastremska.

Seperti dimuat pada laman France24, petenis cantik Ukraina tersebut mendapat wildcard untuk main di turnamen WTA yang digelar di Lyon. Namun sebelum sampai di sana, ia harus melalui pengalaman menegangkan.

Ia dan sang adik, Ivanna, tampil sebagai pasangan ganda putri di ajang ini dan mengaku sedih dengan apa yang terjadi di negaranya.

Setelah mendapat wildcard dan akan berangkat ke Lyon, pasangan kakak-beradik ini harus pergi dari Ukraina di tengah ancaman bom Rusia.

Baca Juga
Baca Juga

“Hari Rabu, kami sedang berada di rumah di Odessa. Kami menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum berangkat ke Lyon bersama Ayah,” terang Dayana Yastremska.

Ia juga mengisahkan bagaimana suasana malam hari di rumah mereka terasa menyenangkan, namun keesokan harinya para anggota keluarga terbangun karena suara bom.

“Kami tidak tahu dan tidak sadar apa yang terjadi. Benar-benar gila, itu bukan film maupun video game, kami syok,” terangnya.

Setelah serangan tersebut, Dayana Yastremska dan keluarga berlindung di tempat parkir mobil bawah tanah. 


1. Hanya Berdua dengan Adik

Dayana Yastremska kisahkan perjalanannya pergi dari Ukraina di tengah invasi Rusia. Foto: Getty Images.

Dayana Yastremska dan adiknya pun berusaha melarikan diri dan pergi dari Ukraina secepat mungkin, apalagi mereka juga harus bermain di turnamen WTA di Lyon.

Mereka akhirnya sampai di Rumania setelah dilepas sang ayah yang tetap tinggal di Ukraina. Sebagai kepala keluarga, yang terpenting baginya pada waktu itu adalah keselamatan istri dan juga dua anak perempuannya.

Butuh waktu sekitar empat jam untuk sampai ke perbatasan Rumania di Danube. Selama perjalanan, Dayana Yastremska mengaku takut dengan suara bom dan tank Rusia.

Karena ada banyak antrean mobil di perbatasan, mereka pada akhirnya memutuskan untuk jalan kaki. Namun pada waktu itulah Dayana dan Ivanna Yastremska harus berpisah lagi dengan orang tuanya.

“Kami akhirnya jalan kaki, di sanalah kami mengucap selamat tinggal kepada orang tua, karena ibu kami memilih tinggal,” kenangnya.

Dayana Yastremska kemudian memikul tanggung jawab yang besar untuk menjaga sang adik, karena mereka sekarang pergi tidak didampingi orang tua.

“Usia saya 21 dan saya terbiasa bepergian bersama ibu atau ayah. Sekarang Ivanna ada bersama saya dan saya harus bertanggung jawab. Saya bangga dengannya, ia baru memulai karier profesionalnya,” ujar sang kakak.

Di Lyon Open, Dayana Yastremska yang bermain di nomor ganda bersama Ivanna, gugur di fase 16 besar dari pasangan Georgina Garcia Perez/Xenia Knoll. Meski begitu, ia masih bertahan di kategori tunggal. Ia dijadwalkan berjumpa petenis Spanyol, Cristina Busca, di 16 besar tunggal putri yang bakal digelar besok, 3 Maret 2022.

UkrainaTenisBerita OlahragaBerita TenisDayana Yastremska

Berita Terkini