Ganda Putra Indonesia Ditakuti Dunia, Kata Menohok Herry IP dan Aryono Miranat Jadi Kunci Kesuksesan

INDOSPORT.COM – Herry IP dan Aryono Miranat membongkar kunci kesuksesan anak didiknya yang terus mendominasi di sektor ganda putra terutama di All England 2023.

Skuad Garuda kembali menciptakan big match bertajuk All Indonesian Final di All England 2023 pada Minggu (19/3/23) di Birmingham, Inggris.

All Indonesian Final tersaji di ajang BWF S1000 usai Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil lolos ke babak pamungkas.

Ahsan/Hendra berhasil menang lewat laga ketat dengan skor 21-15, 19-21 dan 29-27 atas Liang Wei Keng/Wang Chang.  Sedangkan Fajar/Rian menang lewat dua gim langsung 21-19 dan 21-17 dari wakil China lainnya He Ji Ting/Zhou Hao Dong di babak semifinal, Sabtu (18/3/23).

Ini berarti, Tim Merah-Putih kembali mencatatkan back to back All Indonesian Finals, di mana pada tahun lalu Ahsan/Hendra kalah dari Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di final All England 2022.

Tersajinya All Indonesian Finals pun membuat kehebatan sektor ganda putra Tanah Air semakin diakui dan ditakui oleh rivalnya dari berbagai penjuru dunia.

Banyak yang merasa heran dengan kehebatan maupun racikan pemain Indonesia, dan regenerasinya tak pernah berhenti.

Tentu sang pelatih yakni Herry IP dan Aryono Miranat memiliki andil besar dalam kunci kesuksesan anak didiknya tersebut.

Bahkan pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api dan Naga Air itu memberikan nasihat halus tapi menohok sebagai pengingat untuk anak didiknya.

Nasihat dari Herry IP dan Aryono Miranat pun sukses menjadi salah satu kunci kesuksesan ganda putra Indonesia termasuk di All England 2023.

1. Tuah Magis dari Herry IP dan Aryono Miranat Berbuah Manis

Dalam sesi wawancara, baik Herry IP maupun Aryono Miranat pun menjawab pertanyaan soal apa yang ditanamkan ke benak anak-anak asuh anda sehingga mereka selalu tampil all out.

Herry IP mengatakan bahwa nasib dan karier mereka hanya ditentukan oleh diri sendiri, maka untuk menjadi seorang atlet harus totalitas, terutama ia sampaikan ke pemain muda.

“Saya selalu bilang, apa yang akan terjadi di nasib dan karir kamu, kamu tentukan sendiri,” kata Herry IP.

“Menjadi atlet sudah tugas dan tanggung jawab masing-masing, kamu sudah totalitas di bulutangkis, jangan tanggung, jangan setengah-setengah,”

“Terutama pesan ini saya sampaikan ke pemain-pemain muda. Contohlah seperti Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus yang hitungannya sudah sukses. Sekarang regenerasi ada di kalian,” tambahnya, dari rilis PBSI.

Di sisi lain, Aryono Miranat mengatakan bahwa para pelatih mencoba terus membangkitkan sisi ‘pembunuh’ anak didiknya.

Yakni ambisius dan kompetitif saat latihan, sehingga kebiasaan anak didiknya terbawa saat pertandingan.

“Kami di latihan selalu menanamkan rasa tidak mau kalahnya harus muncul jadi latihan kami cukup kompetitif, itu terbawa ke pertandingan,” kata Aryono Miranat.

“Di pertandingan juga fighting spirit-nya bagus sekali. Saya selalu katakan ini adalah pekerjaan mereka, profesi mereka jadi curahkan semua pikiran dan kemampuan saat itu,” tuturnya.

Sementara itu, Ahsan/Hendra kini tengah mengincar gelar ketiganya. Sedangkan Fajar/Rian berjuang tak mau kalah dari seniornya sendiri demi pecah telur meraih gelar perdananya di All England 2023.

Sumber: PBSI

Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News