Berulang Kali Kerepotan Masalah Visa, Dewan BWF Tak Bosan 'Colek' Menlu Retno Marsudi

INDOSPORT.COM – Bambang Rudy Roedyanto selaku anggota Dewan BWF asal Indonesia tak bosan mencolek Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi karena berulang kali kerepotan masalah visa.

Sebagaimana diketahui, saat ini masyarakat Indonesia tengah digemparkan dengan masalah turis asing yang tak sopan saat berlibur di Tanah Air.

Aksi para Warga Negara Asing (WNA) yang tak sopan ini pun mendapat kritikan keras dari masyarakat agar pihak terkait memperketat peraturan.

Sebab, WNI yang hendak tinggal atau hanya sekadar mengunjungi beberapa di luar negeri harus mematuhi aturan yang ketat dan bahkan kerepotan, termasuk urusan visa.

Hal ini pun kembali dikeluhkan oleh Bambang Rudy Roedyanto selaku anggota Dewan BWF asal Indonesia melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Selasa (21/3/23) kemarin.

Dalam cuitannya, pria yang akrab disapa Koh Rudy itu mengungkapkan beberapa kali dirinya merasa kesal saat mengetahui beberapa negara memiliki akses free visa.

Namun sebaliknya, Indonesia tidak memiliki privilege atau keuntungan yang sama, maka hal tersebut memberatkan sejumlah atlet.

Apalagi saat ini kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 segera di mulai, di mana para pebulutangkis harus mengikuti berbagai ajang di penjuru dunia untuk mengumpulkan banyak poin.

Salah satu yang dikeluhkan oleh Koh Rudy misalnya ialah para atlet harus mendaftarkan visa dari jauh hari, sedangkan WNA asal Tiongkok bebas ke Tanah Air.

Keresahan ini pun membuat Bambang Rudy Roedyanto tak ragu untuk mencolek akun Twitter Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI.

1. Kekesalan Dewan BWF Soal Sulitnya Mendapatkan Visa untuk Pebulutangkis

Berikut curhatan Koh Rudy soal masalah visa hingga tak henti-hentinya lelah ‘mencolek’ Menlu Indonesia:

“Kadang-kadang agak kesal, banyak negara ke Indonesia free visa atau on arrival, tapi kita ke mereka tidak ada. Piye? @Menlu_RI,” cuit Koh Rudy.

“Tolong di nego, sekarang dengan PNG negara dekat tidak ada direct flight dan lain-lain. Dengan China, kita mesti visa jauh-jauh hari dan mereka free ke Indonesia,”

“Apalagi bulan Mei adalah kualifikasi Olimpiade (Paris 2024),” tambahnya.

Kemudian Koh Rudy juga membalas pernyataan netizen soal kekuatan passport Indonesia yang lemah. Namun baginya itu adalah tugas Menlu.

“Ya gimana koh, kekuatan passport kita lemah di mata negara luar, apa lg di eropa. Sm negara tetangga Malaysia & spore aja kita kalah” tulis salah satu netizen.

“Tugas menlu yg nego… minta dan tegas” jawab Koh Rudy. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa jika dibadingkan, dengan Malaysia saja Indonesia kalah jauh.

Sementara netizen dan Badminton Lovers yang lain turut membantu Koh Rudy menyampaian keluh kesahnya kepada Menlu RI.

“Iya koh ayo disuarakan. Sebel bgt kejadian minggu lalu ga bs ke china. Mana pernah terusir puka dr all england. Sesepele itu negara kita di mata negara lain. Sedih n sebel rasanya” @2L*****

“Ayo bu Retno dan pihak² terkait mohon diurus segera masalah ini. Jika orang dr negara lain bisa mudah datang ke indonesia, harusnya Indonesia jg mudah ke negara mereka, coba barter yg imbang.” @Si******

Sumber: Twitter @RudyRoedyanto

Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News