Preview Jerman Vs Aljazair

Saatnya Jerman Menuai Hasil

Senin, 30 Juni 2014 15:08 WIB
Editor: Raditya Adi Nugraha
 Copyright:

Ada kemungkinan Jerman akan menuai hasil kerja keras mereka selama delapan tahun terakhir pada gelaran Piala Dunia kali ini.

Jerman yang dulunya bersemat sebagai tim yang terlambat panas lantaran diisi pemain tua, kini telah berganti dengan tim dengan serangan-serangan cepat dan pressing-pressing ketat.

Joachim Loew adalah orang yang melanjutkan tongkat estafet peremajaan Die Adler dari Jurgen Klinsmann, yang sempat menjadi bahu membahu di Piala Dunia 2006.

Setelah dua Piala Dunia, maka inilah waktu yang tepat bagi Loew untuk memetik hasil kerja kerasnya. Di depan, Aljazair sudah menunggu untuk menguji langkah ke delapan besar.

Mundur ke Piala Dunia 1982 saat Jerman masih terbelah dua, tim perwakilan benua Afrika mampu menaklukkan Jerman yang saat itu dihuni pemain kelas dunia, Karl-Heinz Rummenigge.

Namun kekalahan atas Aljazair di fase penyisihan grup justru memicu Jerman untuk tampil buas di pertandingan-pertandingan selanjutnya, sebelum akhirnya terhenti oleh Italia di laga puncak.

Setelah 32 tahun berselang, takdir mempertemukan kedua kubu untuk saling tikam guna meraih satu tiket ke babak delapan besar. Baik Aljazair maupun Jerman sama-sama memiliki serangan balik yang mematikan.

"Kemenangan Aljazair atas Jerman sudah berlalu 30 tahun yang lalu, jadi tidak akan menjadi masalah bagi kami," kata Loew.

Tim besutan Vahid Halilhodzic ini menaklukkan Korea Selatan 4-2 dan menahan imbang Rusia 1-1 dengan permainan yang atraktif. Dalam euforia yang tengah membuncah, sang pelatih yakin timnya mampu menunjukkan kejutan.

"Saya rasa kita dapat melakukan penampilan yang bahkan lebih baik lagi. Mungkin saja saat melawan Jerman," kata Halilhodzic.

Jerman sendiri akan turun tanpa Lukas Podolski yang mengalami cedera paha dan akan digantikan dengan Mario Goetze. Sorotan sekali lagi akan tertuju pada Thomas Mueller. Ia adalah sosok yang memuluskan langkah Jerman setelah mencetak gol kemenangan melawan Amerika Serikat. Namun pemain yang nyaris hengkang dari Bayern Munchen, menegaskan bahwa ia terus berlatih keras untuk meraih juara.

"Jelas kami adalah tim yang penampilannya semakin membaik, bahkan kami mengalahkan salah satu tim terbaik benua Amerika. Bahkan saya sempat membuat satu gol dan setelah pertandingan melawan Amerika,

aku terus berlatih layaknya orang gila. Kami masih harus melakukan hal-hal besar lainnya," Kata Mueller via Sport Bild.

Jerman mengintip kemungkinan untuk menantang Prancis di babak perempat-final, dan memupus memori kekalahan atas Aljazair jadi target terdekat Tim Panser.