Terpilihnya Ramsey terbilang mengejutkan mengingat minimnya pengalaman kepelatihan di level senior yang dia miliki. Sebelumnya, posisi Ramsey di QPR yaitu sebagai pelatih di tim akademi.
Karier kepelatihannya juga lebih banyak dihabiskan di level junior, seperti pelatih timnas U-20 Inggris dan Head of Player Development Tottenham Hotspur.
Oleh karena itu, saat pertama kali ditunjuk sebagai caretaker QPR, banyak pihak yang meragukannya. Namun, Ramsey menepis keraguan itu dengan membawa QPR mengungguli Sunderland dalam laga tengah pekan lalu.
Hasil itulah yang membuat QPR menunjuknya sebagai manajer hingga akhir musim, menggantikan Redknapp yang mundur karena harus menjalani operasi lutut.
Meski minim pengalaman, Ramsey cukup dekat dengan pemain QPR. Itulah yang membuat manajemen menjadikannya manajer tim. Dukungan terhadap dirinya juga diperoleh dari mayoritas pemain.
Salah satunya kapten tim Joey Barton, yang melalui Twitter mengatakan, "Kabar baik mengenai Chris Ramsey. Kemenangan menjadi hasil bagus setelah dia melatih. Grup ini kembali ke jalur. Masih banyak hal yang harus dilakukan untuk bertahan di liga."