Setelah meninggalnya pelatih Suharno akibat serangan jantung, Manajemen Arema Cronus secara resmi menunjuk Joko Susilo untuk menduduki kursi kepelatihan yang lowong. Hal ini seperti diutarakan General Manajer Arema, Ruddy Widodo.
"Kami menunjuk Gethuk (Joko Susilo) sebagai pelatih Arema meneruskan tongkat estafet kepelatihan Suharno," ungkap General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Tugas pertama pelatih yang biasa disapa Gethuk itu adalah mengawal tim berjuluk Singo Edan mulai dari persiapan hingga terjun di Piala Presiden mulai 1 September mendatang. "Ini sudah keputusan bersama dari jajaran manajemen," ujarnya.
Manajemen tidak memperkenalkan secara resmi, karena sebenarnya Gethuk di awal musim 2013 diperkenalkan sebagai duet pelatih bersama dengan mendiang Suharno. "Mengingat selama ini Getuk juga sudah menangani tim bersama almarhum," sambungnya.
Ditunjuk sebagai arsitek tim Singo Edan, Gethuk menyatakan kesiapannya melanjutkan tugas Suharno menangani Arema Cronus. "Saya kemarin juga begini, ada di samping saya pak Harno, tapi tugas kali ini saya syok karena pelatih kepala meninggal. Sebelumnya menggantikan pelatih kalau tidak melanjutkan kontrak atau mengundurkan diri," ungkapnya.
Gethuk mengaku, butuh motivasi tambahan sebagai pengganti almarhum Suharno. Meski disatu sisi, dirinya bertekad memberikan penghormatan ditunjuk sebagai pelatih pengganti. "Memang motivasi perlu lagi sebagai pengganti mas Harno. Jadi ada semangat tambahan kali ini karena juga bentuk penghormatan untuk almarhum baik secara tim ataupun saya pribadi," bebernya.
Terkait persoalan teknis, pelatih asal Cepu ini mengatakan tidak mempermasalahkannya. Gethuk sudah memiliki banyak pengalaman mengarsiteki tim Singo Edan. Ia telah kenyang sebagai asisten pelatih. "Lain lain tidak ada masalah," pungkasnya.