Pemain bernama Arnold Peralta itu diketahui tengah berada di sebuah tempat parkir di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan La Ceiba, Honduras. Tiba-tiba saja ia ditembak oleh seserorang yang belum diketahui identitasnya. Ia pun tewas seketika di tempat kejadian.
Sebelum meninggal, pemain 26 tahun itu tercataat masih membela klub Olimpia yang bermarkas di ibukota Honduras, Tegucigalpa. Ia juga sempat berkiprah di Liga Skotlandia bersama salah satu klub besar di sana, Glasgow Rangers.
"Ini mengerikan," ujar Carlos, ayah dari Peralta seperti dilansir BBC.
"Mereka membunuh anak saya yang sangat baik. Saya tidak bisa mengatakan banyak hal lagi karena rasa sakit yang saya rasakan," tambahnya.
Organisasi sepakbola Honduras pun meras sangat terkejut dengan kejadian ini. Mereka menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian salah satu pemain terbaik di timnas mereka.
Hingga saat ini polisi masih memburu sang penembak Peralta. Saat ini Honduras marak dilanda kekerasan geng dan menjadi salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.