Sebastian Giovinco coba merayu para pemain asal Italia untuk berkiprah di liga sepakbola Amerika (MLS). Pemain yang membela Toronto FC ini menjalani musim yang menyenangkan di MLS.
Tahun ini, Atomic Ant julukan Giovinco mendapat gelar pemain terbaik (MVP) di MLS. Ia juga membuat beberapa gol penting, untuk membawa klubnya berlaga di Playoff. Sayang, kemudian Toronto FC harus menyerah di tangan Montreal Impact di babak Playoff.
Sebastian Giovinco kerasan bermain di MLS bersama Toronto FC.
Giovinco berpendapat bahwa MLS merupakan salah satu pengalaman yang harus dicoba oleh para pemain Italia. Suasana dan kondisi selama musim kompetisi cukup kompetitif. "Hari - hari berjalan menyenangkan, tidak ada garansi menang dalam setiap pertandingan, kompetisi di sini sangat spektakuler," ucap Giovinco.
Giovinco bukan satu - satunya pemain alumini Serie A Italia, yang bermain di Italia. Saat ini, ada Andrea Pirlo serta Antonio Nocerino bahkan Alesandro Nesta juga sempat bermain di MLS.
Saat ini, Giovinco tengah menjalani masa rehat. Ada sekitar dua setengah bulan lagi menjelang pertandingan di musim baru. "Saya mengisi jeda libur dengan beristirahat, setelah musim yang panjang," jelas Giovinco.
Soal Toronto, Giovinco merasa kerasan tinggal di sana. Ia mendapat sambutan yang hangat saat pertama kali datang. Meskipun pada awalnya dia hanya berharap hanya akan bertemu dengan tantangan baru, tapi ia menemukan suasana yang positif serta membantunya untuk cepat beraddaptasi. "Berganti tim, negara, bahasa, dan lingkungan tentu saja hal tersulit sebagai pemain, dan kadang membutuhkan waktu lama," kata Giovinco.“