Mantan Pejabat FIFA Kecam Aparat Hukum Swiss

Kamis, 10 Maret 2016 18:13 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Kantor federasi sepakbola Prancis digeledah oleh investigator, kemarin. Dua mantan pejabat teras FIFA bereaksi keras, atas apa yang dilakukan pihak Kejaksaan Agung Swiss ini.

Michael Platini dan Sepp Blatter menyebut upaya ini sebagai sebuah pembalasan yang tidak loyal. Keduanya terancam hukuman lain, setelah aparat mendapatkan bukti baru.


Michael Platini dan Sepp Blatter terlibat dalam skandal dugaan suap FIFA.

Kejadian ini berlangsung sehari menjelang ulang tahun Blatter ke 80 tahun. Namun, Blatter menyatakan ia tidak khawatir soal ini. "Saya tidak berpikir bahwa Kejaksaan Swiss menyangka, bahwa itu adalah hari sebelum ulang tahun saya," katanya.

Kasus yang melibatkan Platini dan Blatter bermula dari temuan sejumlah dokumen transaksi mencurigakan. Kepolisian menemukan ada aliran dana 2 juta Franc Swiss, dalam rekening pribadi Platini.

Blatter kemudian menyangkal bahwa aliran dana tersebut ilegal. " Hal ini sebenarnya bagaimana(pembayaran) terungkap, karena saat Bank Swiss menerima dua juta Franc dalam rekening pribadi, maka informasi ini akan diteruskan ke badan regulasi keuangan, lalu lonceng alarm yang berbunyi, "kata Blatter kepada AFP.

Karena skandal ini, baik Blatter maupun Platini mendapat larangan untuk aktif di sepakbola selama 6 tahun. Namun, melalui pengacara, keduanya mengadukan hukuman ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional.