Mantan pesepakbola Dalian Atkinson meninggal dunia hari ini (15/08/16). Pria Inggris ini tewas setelah disetrum dengan alat taser (pistol kejut) oleh polisi di luar rumah keluarganya.
Ayah Atkinson memberikan keterangan soal apa yang dia lakukan sebelum polisi melumpuhkannya.
"Dia menggedor-gedor pintu rumah dan berteriak-teriak," kata Ernest Atkinson, 85. Atkinson dilaporkan berteriak kesal dan mengeluhkan kondisinya sebagai tuna wisma.
"Entah apa yang terjadi dengannya. Mungkin dia dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang," lanjut sang ayah dilansir dari Daily Mail.
Atkinson dilaporkan bertingkah sangat agresif malam itu, pukul 01.30 waktu setempat.
Tempat kejadian saat Dalian Atkinson dilumpuhkan oleh polisi hingga tewas.
Para saksi mengatakan mereka mendengar banyak suara teriakan dan gedoran pintu kemudian mereka dengar polisi mulai berdatangan.
"Dalian memaksa masuk ke rumah. Aku tak tahu alasan pertengkaran ayah dan anak itu," kata seorang saksi yang tak ingin disebutkan namanya.
Lebih mengenaskan lagi, cuitan terakhirnya di Twitter seperti menjadi pertanda. "Sampai berjumpa lagi. Belakangan ini kehidupan terasa berat," tulis almarhum Atkinson.
Cutian terakhir Dalian Atkinson lewat akun pribadinya, @DalianAtkinson.
Dari kiri ke kanan: (atas) Nick Barmby, Jamie Redknapp, Dalian Atkinson; (bawah) Ray Parlour, Chris Waddle, Paul Ince, Gary Speed.
Semasa hidup, Atkinson pernah memperkuat Aston Villa sebagai seorang striker. Dia pernah membawa Villa meraih gelar juara Piala Liga bersama pelatih Ron Atkinson pada 1994.
Atkinson tercatat sebagai salah satu pemain tercepat di era 1990an. Dia bahkan disebutkan bisa lebih cepat dari Theo Walcott.
Selama empat musim gemilang bersama The Villa, Atkinson bermain di 114 laga dan menghasilkan 23 gol.