Lopicic tentu bukan nama yang asing bagi pecinta sepakbola nasional, karena ia sudah malang melintang di kancah sepakbola Tanah Air. Gelandang Montenegro berusia 32 tahun datang ke Indonesia pada 2011 dan bergabung dengan Persisam Putra Samarinda.
Setelahnya, Lopicic bergabung dengan Persebaya Surabaya (2012-2013), Persela Lamongan (2013-2014), Pusamania Borneo FC (2014-2015), sebelum akhirnya membela Arema Cronus pada 2016. Tak lama setelah meninggalkan Arema, Lopicic tidak memiliki klub dan menjalani uji coba di South China AA.
Uji coba itu pun berjalan sukses, karena pemain kelahiran Cetinje itu pada akhirnya dikontrak dan akan bertemu dengan pelatih yang sudah mengenal sepakbola Indonesia, Dejan Antonic.
“Setelah diamati oleh pelatih (Antonic), pemain asal Montenegro memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan tim, tim pun memutuskan untuk mengambil keputusan. Proses pendaftaran telah selesai, dan nanti ketika izin kerja selesai, maka dia akan mengenakan jersey nomor 18 untuk South China,” bunyi pernyataan South China di akun Facebook.
Lopicic seorang playmaker atau pengatur serangan, yang berposisi sebagai gelandang serang. Ia bisa membuka ruang bagi rekan setimnya, atau mencetak gol dari lini kedua, kala merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.