Manchester United menjaga peluang untuk lolos ke babak knock out Liga Europa setelah berhasil menundukkan Feyenoord. Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford tersebut, The Red Devils menang secara meyakinkan dengan skor 4-0.
Salah satu hal yang menjadi perbincangan mengenai laga tersebut adalah turunnya Henrikh Mkhitaryan sebagai starter. Datang dengan harga mahal, 35 juta poundsterling, atau setara Rp588 miliar, dan status sebagai pemain terbaik Bundesliga musim lalu, Mkhitaryan baru tampil sebanyak tujuh kali dari 20 laga kompetitif yang sudah dilakoni United.
Meski akhirnya memenuhi permintaan suporter dengan menurunkan pesepakbola asal Armenia itu sebagai starter, Mourinho tetap menerima kritik. Dalam konferensi pers usai laga melawan Feyenoord, beberapa jurnalis mempertanyakan keputusannya yang tidak membawa Anthony Martial.
Martial tidak masuk skuat United untuk laga melawan Feyenoord
"Martial sudah bermain pekan lalu (melawan Arsenal). Saya tidak bisa menurunkan 12 pemain atau membawa 19 atau 20 pemain cadangan saat bertanding," ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut dikutip dari Goal.
"Anda semua ingin melihat Mkhitaryan bermain, dan saya juga memiliki keinginan yang sama. Saya tidak bisa memainkan semua pemain dalam waktu bersamaan, karena mereka harus berusaha meraih kesempatan tersebut."
Sempat menjadi salah satu pemain andalan pada era Louis van Gaal, musim ini Martial mengalami kesulitan untuk mengulangi penampilan gemilangnya. Dalam 13 penampilannya di berbagai ajang bersama United musim ini, penyerang berusia 20 tahun tersebut baru mencetak dua gol.