Miliki Tubuh Atletis Bak Ronaldo dan Otak Seperti Iniesta, Anda Layak Jadi Pesepakbola Sempurna

Selasa, 13 Desember 2016 17:02 WIB
Penulis: Gregah Nurikhsani Estuning | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Sepakbola bisa dianalisis secara medis, dan sepakbola bukan cuma tentang fisik semata, tapi juga harus pakai akal. Jika misi ditentukan oleh kekuatan atau kemampuan fisik, maka visi dipengaruhi oleh kecerdasan di lapangan.

Ambil contoh Filipo Inzaghi. Dirinya bukan pemain dengan talenta tinggi layaknya Kaka, atau penuh determinasi fisik semacam Gennaro Gattuso, dua rekannya di AC Milan.

Johan Cruyff pernah berujar jika Filippo Inzaghi sama sekali tidak memiliki bekal untuk bermain sepakbola. Pendapat Cruyff mungkin ada benarnya ketika salah satu staf pelatih di Tim Nasional Italia berujar bahwa dirinya terkejut ketika melihat Inzaghi berlatih bersama timnas.

“Lihatlah Inzaghi, dia benar-benar tidak bisa bermain sepakbola sama sekali. Dia hanya selalu berada di posisi yang tepat,” kata legenda timnas Belanda tersebut.

Ia bukan Cristiano Ronaldo yang cepat dan kuat, bukan Ronaldinho yang bisa lakukan trik elastico, bukan Dimitri Payet yang handal dalam set piece, bukan Luis Suarez yang pintar menggigit lawannya, eh, membobol gawang lawannya.

Kesimpulannya, Inzaghi adalah pemain hebat yang pintar menempatkan posisi di area pertahanan lawan, namun secara kemampuan fisik, ia tidak lah sehebat yang orang-orang kira. Terlepas dari julukan 'Raja Offside', Inzaghi kerap melahirkan gol-gol penting bagi klub yang ia bela, itu yang terpenting.

Sejatinya, tidak ada pesepakbola yang modern dan sempurna. Gampangnya, Lionel Messi belum tentu baik dalam bertahan, apalagi menjadi kiper. Maka inilah syarat yang wajib dimiliki jika ingin menjadi atlet sepakbola "Maha Kuasa".

273