Sebelumnya, ada bek Chelsea, David Luiz yang juga teriris hatinya setelah melihat tragedi pembantaian massal yang terjadi di Aleppo, Suriah dalam beberapa waktu terakhir. Melalui akun Instagram pribadinya, Luiz menuliskan pesan yang menyentuh dan mengirimkan doa.
Selain Luiz, ada bintang Barcelona asal Turki, Arda Turan yang juga ikut bersimpati terhadap tragedi kemanusiaan yang biadab tersebut.
Lewat akun Instagram pribadinya, Turan ikut me-reposting foto-foto anak kecil yang tak berdosa, yang jadi korban serangan bom secara membabi buta di Aleppo. Para bocah yang tak tahu lagi entah di mana keberadaan orang tua mereka.
Dalam keterangan yang disertakan di foto tersebut, pesan yang sangat mendalam disampaikan. Mengapa anak-anak yang seharusnya dicintai, justru menjadi korban kebiadaban?
“Oh, itu sangat menyakitkan. Saya sedih melihat video yang ada dan saya tidak bisa menahan diri untuk menangis lewat gambar yang saya lihat. Saya tidak akan bisa bertahan bahkan jika membawa anak saya sendiri di lengan saya ketika dalam situasi seperti itu.”
“Anak-anak hanya ingin cinta, dicintai. Apa dosa mereka? Sekarang saya ingin melakukan sesuatu yang dapat saya lakukan.”
Diketahui hingga saat ini, warga Aleppo masih menderita menyusul pembantaian secara massal yang terjadi di sana. Penderitaan dan pembantaian warga Aleppo tampaknya masih akan terus berlanjut, menyusul aksi penumpasan pemberontak oposisi oleh Pemerintah Suriah, yang didukung Iran dan Rusia.
Serangan senjata berat dan bom terus menghujani wilayah Aleppo. Akibatnya banyak warga sipil yang tak berdosa menjadi korban pembantaian tersebut. Andai saja terus dibiarkan, maka tragedi di Aleppo akan menjadi salah satu pembantaian terbesar terhadap warga sipil sejak perang dunia kedua.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pembantaian dan penindasan yang dilakukan terhadap orang-orang di Aleppo yang dilakukan di tempat terbuka oleh Rezim Assad, disaksikan orang seluruh dunia merupakan tragedi kemanusiaan yang memalukan.
Situasi genting saat pembantaian manusia di Aleppo, Suriah.
“Ini adalah tragedi abad ke-21 yang sangat memalukan dan tidak berprikemanusiaan. Jika kita ingin solusi di Suriah, situasi saat ini di Aleppo harus berada di bawah kontrol,” kata Erdogan.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda negara di dunia untuk membantu menyelamatkan Aleppo dari pembantaian. Semoga doa Arda Turan untuk korban pembantaian di Aleppo khususnya anak-anak, segera terkabulkan.